Tanggapan Santai Anies soal Sejumlah Oknum Satpol PP di Garut Dukung Gibran

Sumatera Barat

Tanggapan Santai Anies soal Sejumlah Oknum Satpol PP di Garut Dukung Gibran

M Afdal Afrianto - detikSumut
Rabu, 03 Jan 2024 16:00 WIB
Tangkapan layar video viral Satpol PP dukung gibran.
Foto: Tangkapan layar oknum Satpol PP dukung Gibran (Istimewa)
Tanah Datar -

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi dengan santai terkait sejumlah orang berseragam Satpol PP di Kabupaten Garut yang menyatakan mendukung Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka.

Anies menilai kejadian ini berupa ujian bagi atasan Satpol PP di Garut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, apakah hal itu akan dibiarkan begitu saja atau diberikan sanksi oleh pimpinan Satpol PP tersebut.

"Kalau itu dibiarkan, berarti itu boleh. Kalau diberi sanksi itu tidak boleh," kata Anies saat jumpa pers dengan awak media, Rabu (3/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Anies menyebut kejadian seperti ini tentunya harus menjadi perhatian bagi pemerintah maupun penyelenggara pemilu. Bila kejadian tersebut dibiarkan, maka akan menjadi penilaian tersendiri bagi masyarakat.

Menurutnya komitmen netralitas pemilu itu harus ditegakkan. Terlebih bila menemukan adanya pelanggaran.

ADVERTISEMENT

"Kejadian ini juga sekaligus pesan untuk Jakarta, apakah kejadian seperti ini dibiarkan. Karena kalau dibiarkan rakyat yang akan menilai. Sementara dimana komitmen netralitas itu ketika ada pelanggaran. Jadi kita nilai saja nanti," ungkapnya.

"Apakah pemerintah pusat dan daerah menegakan prinsip netralitas atau membiarkan. Jadi rakyat akan menilai kok,"sambungnya.

Sebelumnya dilangsir dari detikjateng, sebanyak 13 orang yang berprofesi sebagai Satpol PP di Garut menyatakan dukungan ke Gibran Rakabuming Raka melakui sebuah video. Video yang dibuat para anggota Satpol PP viral di media sosial.

Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Satpol PP Garut Tubagus A. Sofyan, video ini diambil di salah satu pos jaga Satpol PP Garut yang ada di kawasan perkotaaan. Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, 13 orang yang ada di dalam video tersebut merupakan bagian dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja atau sukarelawan dan dipastikan bukan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).




(mjy/mjy)


Hide Ads