*Sampai ini hari pengungsi Rohingya itu masih di Desa Karang Gading, masih tahap pembinaan, pendataan, kesehatan," kata Kepala Desa Karang Gading, Agus Sanjaya di Kantor Camat Labuhan Deli, Selasa (2/1/2024).
Agus mengungkapkan jika masyarakat Karang Gading berharap agar pemerintah segera merelokasi para pengungsi. Sebab, masyarakat disebut memiliki keterbatasan menangani pengungsi.
"Yang pasti masyarakat harapannya cepatlah ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat atau kabupaten, karena kami juga ada batas kemampuan di masyarakat," ungkapnya.
Masyarakat Karang Gading disebut sudah mulai resah dengan keberadaan 157 pengungsi Rohingya. Dia meminta agar pengungsi Rohingya segera direlokasi sebelum ada konflik.
"Masyarakat juga sudah mulai rasa gimana ya, gemuruh lah, resah. Apalagi masalah Rohingya ini kan lagi viral-viralnya, rasa berat itu adalah di masyarakat, kalau bisa cepatlah ditindaklanjuti itu sebelum ada konflik," ucapnya.
Apalagi pihak desa disebut melakukan penjagaan secara bergilir siang dan malam hari. Warga Kabupaten Langkat yang tidak jauh dari lokasi, disebut juga sudah merasakan keresahan yang sama.
"Karena kami selama ini baik pihak kepolisian maupun desa, bergilir terus siang malam menjaga, namun karena tempatnya itu terlalu jauh dari pemukiman dan berbatasan dengan Kabupaten Langkat juga, di situ ada juga masyarakat Langkat yang dekat juga sudah mulai lah ibaratnya mulai keberatan," tutupnya.
Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban mengaku sudah mendatangi lokasi. Dia menyebutkan jika pengungsi berjumlah 156 orang dengan rincian 58 orang memiliki kartu Repuji dari UNHCR, 50 orang tidak memiliki kartu UNHCR, 28 anak laki-laki dan 20 anak perempuan.
"Jumlah pengungsi Rohingya asal Banglades sebanyak 156 orang," kata AKBP Janton Silaban, Senin (1/1).
Pemkab Deli Serdang kemudian menyediakan makanan, tenda hingga toilet portable untuk digunakan pengungsi di lokasi tersebut. Pihak terkait akan melaksanakan rapat hari ini untuk membahas relokasi pengungsi.
"Itu besok kami rapat seluruh unsur muspika dan yang terkait permasalahan itu mulai dari TNI/Polri, UNHCR, IOM di jadwalkan besok di Kantor Kecamatan atau Kantor Bupati," kata Camat Labuhan Deli Muhammad Dhani Mulyawan kepada detikSumut, Senin (1/1).
(mjy/mjy)