368 Ribu Orang Keluar dari Sumut Selama Nataru

368 Ribu Orang Keluar dari Sumut Selama Nataru

Finta Rahyuni - detikSumut
Senin, 01 Jan 2024 14:00 WIB
Ilustrasi titik kemacetan arus balik
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi)
Medan -

Polda Sumut mencatat ada 368.796 orang yang keluar dari Sumut selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Sementara, data warga yang masuk ke Sumut ada sebanyak 373.453 orang.

"Dapat kami laporkan bahwa pergerakan orang dan kendaraan atau moda transportasi yang digunakan selama Operasi Lilin dari tanggal 22 sampai dengan hari ini, terdapat 373.453 orang yang masuk ke Provinsi Sumut. Kemudian, ada 368.796 orang yang keluar dari Provinsi Sumut," kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Minggu (31/12/2023) malam.

Agung turut memerinci moda transportasi yang dipakai warga saat bepergian dan masuk ke wilayah Sumut. Terbanyak, menggunakan moda transportasi darat, yakni sebanyak 65 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mencatat bahwa mereka dalam menggunakan moda transportasi yang paling banyak adalah moda transportasi darat, yaitu 56 persen, udara 30 persen dan moda transportasi laut 14 persen," ujarnya.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan pihaknya juga memetakan tiga titik rawan macet selama Nataru. Ketiganya, yakni jalur Medan-Riau, Medan-Aceh dan Medan-Sumatera Barat (Sumbar). Agung menyebut pihaknya telah mendirikan pos-pos serta menempatkan sejumlah personel di jalur-jalur tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kita mengidentifikasi bahwa jalur transportasi darat yang rawan itu ada di tiga jalur, yaitu jalur yang menghubungkan Medan ke arah Riau, Medan ke arah Aceh dan Medan ke arah Sumbar," kata Agung.

Lalu, untuk jalur Berastagi dan Parapat yang biasanya mengalami kepadatan lalu lintas, Agung mengatakan pihaknya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas. Untuk di wilayah Parapat, nantinya akan diberlakukan satu jalur.

"Ada pergerakan kendaraan dan massa yang meningkat ke arah Berastagi dan Parapat. Kami sudah menyiapkan rekayasa lantas, sehingga kemudian untuk di Parapat akan kita lakukan satu jalur agar masyarakat yang akan menuju ke arah Sumbar atau ke Riau itu tidak perlu masuk ke Parapat, tapi bisa menggunakan jalur yang kita siapkan," kata Agung.

Mantan Kapolda Riau itu menyebut keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) masyarakat di Sumut selama Nataru berjalan baik. Bahkan, dia mengatakan ada penurunan gangguan Kamtibmas selama perayaan Nataru itu jika dibandingkan dengan hari biasanya.

"Dapat kami laporkan, situasi kamtibmas sangat aman di seluruh Sumut. Angka gangguan kamtibmas menurun 15,6 persen dari periode sebelum operasi, sehingga kemudian ini tentu akan kami pertahankan dan akan kami lakukan dengan langkah langkah selanjutnya," jelasnya.

Terkait dengan ketersediaan BBM, Agung mengatakan stoknya masih aman hingga tujuh hari ke depan. Lalu, untuk gas elpiji 3 kg, Agung menyebut saat ini ada sekitar 393.386 tabung yang tersedia.

"Ketersediaan BBM untuk tujuh hari kami siap, laporan dari Pertamina, sehingga kami yakin dalam waktu tujuh hari ini aman terkait dengan BBM. Demikian juga untuk tabung gas 3 kg, kami cek masih ada 393.387 tabung, sehingga aman untuk tujuh hari ke depan," pungkasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads