Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut tak ada konglomerat yang menyumbang ke pihaknya. Sehingga menurutnya, paslon nomor urut 1 memiliki dana yang sedikit untuk Pemilu 2024.
Cak Imin pun pun menyebut perjuangan membawa perubahan ke masyarakat menjadi luar biasa.
"Matur nuwun Insyallah memang luar biasa (perjuangan), kami berdua tidak ada yang nyumbang, konglomerat nggak ada yang nyumbang sehingga kami kekurangan logistik; kaus, baliho, kekurangannya," kata Cak Imin dalam sambutannya, saat berdiskusi dengan petani anggrek di Desa Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (31/12/2023).
Namun, kata Cak Imin, pihaknya tak khawatir. Ia malah bersyukur, jika nanti memimpin Indonesia ke depan, maka tak akan didikte oleh pemberi dana sebagai balas budi.
"Tapi saya tidak khawatir masyarakat bergerak sendiri. Beruntunglah kita tidak disumbang konglomerat sehingga kita tidak menjadi bagian dari yang didikte pada pemerintahan yang akan datang, amin. allahuma amin," tuturnya.
Ia menyebut perubahan itu adalah konsep sendiri yang diinginkan oleh banyak pihak. Perubahan itu perjuangan yang dilakukan bersama masyarakat.
"Perubahan itu karya kita sendiri, perubahan itu gagasan kita sendiri, perubahan itu perjuangan kita sendiri beserta seluruh komponen masyarakat yang memang bermimpi mewujudkan perubahan Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang amin," kata Ketum PKB ini.
Cak Imin mengaku dirinya sudah menyerap aspirasi dari beberapa wilayah di Indonesia termasuk Sumatera hingga Jawa. Dari kunjungan yang ia lakukan itu, pihaknya menilai gelombang perubahan sudah tak terbendung lagi.
"Saya ingin laporan sedikit, saya sudah menjelajah seluruh Sumatera, seluruh Jawa, seluruh Kalimantan, Sulawesi tinggal Papua nanti di akhir. Insyaallah tidak bisa dibendung. Perubahan ini menyangkut harkat martabat bangsa, nasib dan kehidupan masyarakat, nasib berubah kepada yang lebih baik, rakyat yang paling kecil," pungkasnya.
Simak Video "Video: Cak Imin Bantah Arahan Prabowo soal Rapatkan Barisan Terkait Pemilu 2029"
(mjy/mjy)