Keluarga Lukas Enembe Minta Maaf Usai Arak-arakan Jenazah Ricuh

Regional

Keluarga Lukas Enembe Minta Maaf Usai Arak-arakan Jenazah Ricuh

Tim detikSulsel - detikSumut
Jumat, 29 Des 2023 13:52 WIB
Beberapa bangunan di Waena, Jayapura dibakar saat sejumlah orang mengantar jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Begini kronologinya. (dok Polda Papua)
Foto: Beberapa bangunan di Waena, Jayapura dibakar saat sejumlah orang mengantar jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Begini kronologinya. (dok Polda Papua)
Jayapura -

Arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe berujung ricuh. Fasilitas umum di sekitar dirusak hingga aparat diserang. Akibat kejadian itu, pihak keluarga Lukas Enembe meminta maaf.

"Saya atas nama keluarga menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas semua peristiwa yang terjadi," ujar Wakil Ketua I DPRD Provinsi Papua Yunus Wonda di Kota Jayapura, dilansir detikSulsel, Jumat (29/12/2023).

Ia menjelaskan kericuhan itu terjadi di luar rencana pihak keluarga. Padahal sebelumnya pihak keluarga dan gereja sudah mengimbau kepada massa pengantar jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peristiwa ini di luar pikiran kita, di luar rencana kita, di luar skenario yang sudah kami atur sesuai arahan gereja dan keputusan Sinode GIDI," ucapnya.

Menurut Yunus, kericuhan tersebut terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura dan Waena, Kota Jayapura. Kericuhan tersebut terjadi karena massa pengantar jenazah merusak sejumlah rumah toko (ruko), fasilitas umum, dan kendaraan yang melintas.

ADVERTISEMENT

"Namun kami sangat menyayangkan ada beberapa peristiwa di Sentani, Waena, Abepura yang mengakibatkan pemukulan, kerusakan ruko-ruko, pembakaran beberapa ruko di Waena, dan restoran," ujar Yunus.

Sebelumnya, massa pengantar jenazah Lukas ke rumah duka di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura ricuh, Jumat (28/12). Sebanyak 25 ruko dibakar dan 14 orang mengalami luka.

Bahkan Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun menjadi korban kericuhan hingga mengalami luka di bagian kepala karena terkena lemparan batu.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads