Gugur di Papua, Kopda Hendrianto Tinggalkan 1 Istri dan 2 Orang Anak

Sumatera Barat

Gugur di Papua, Kopda Hendrianto Tinggalkan 1 Istri dan 2 Orang Anak

M Afdal Afrianto - detikSumut
Selasa, 26 Des 2023 21:00 WIB
Foto Kopda Hendrianto semasa hidup. (dok Pribadi)
Foto: Foto Kopda Hendrianto semasa hidup. (dok Pribadi)
Padang -

Kopda Hendrianto, salah seorang Satgas Yonif 133/ Yudha Sakti (YS) Padang, Sumatera Barat, yang gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai mengamankan ibadah Natal di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak.

Hal itu diungkapkan Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl. Kedua anak Kopda Hendrianto menurutnya saat ini masih menempuh pendidikan sekolah dasar.

"Kopda Hendrianto meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak yang masih kecil. Anak dia paling besar saat ini masih kelas 4 SD dan umurnya baru 8 tahun. Sementara yang paling kecil masih kelas 1 SD, dengan umurnya baru 6 tahun," katanya Rayen Obersyl, Selasa (26/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, perwira tinggi TNI-AD menyebut Kopda Hendrianto baru berangkat ke Papua sejak 24 Maret 2023 lalu. Direncanakan dia akan kembali kesatuannya pada Maret 2024 mendatang. Namun kejadian nahas menimpa dia dan Pratu Gula di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat.

"Kopda Hendrianto ini mengalami tembakan pada pipi bagian sebelah kanan. Dampaknya dia mengalami pendarahan berat yang membuat dia gugur. Sementara rekanya mengalami luka di bagian perut dan saat ini sudah selesai melaksanakan operasi ,"ungkapannya.

ADVERTISEMENT

Kopda Hendrianto Akan Naik Pangkat

Dampak gugurnya salah seorang prajurit itu, Rayen Obersyl menyebut Kopda Hendrianto akan memperoleh kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi. Dia menyebut pihaknya akan mengajukan kenaikan pangkat tersebut.

"Insya Allah akan kita ajukan kenaikan satu pangkat. Dalam kebiasaan kita, TNI atau pemerintah memberikan penghargaan kepada prajurit yang gugur di medan pertempuran dengan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi,"ujarnya.

"Sementara untuk Istri (Kopda Hendrianto) juga tidak akan kita lepas. Walau suaminya telah meninggal. Karena dia keluarga besar kami,"sambungnya.

Istri Kopda Hendrianto menurutnya juga akan memperolehnya hak jaminan dari keluarga besar TNI. Jaminan itu menurutnya mulai dari santunan dan biaya hidup dia bersama anak-anaknya ke depan.

Sementara data yang dihimpun detikSumut, jenazah Kopda Hendrianto akan sampai ke Kota Padang esok hari pukul 09.15 WIB.

Usai dari kesatuannya itu, jenazah Kopda Hendrianto akan dibawa kembali untuk dikebumikan di kampung halaman yang berada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Diberitakan sebelumnya, dua orang prajurit Satgas Yonif 133/ Yudha Sakti (YS) Padang menjadi korban penyerangan KKB. Para Prajurit itu diserang KKB saat mereka akan turun dari mobil. Dampak dari penyerangan itu, satu orang prajurit gugur dan satu lagi harus mendapatkan perawatan medis.




(mjy/mjy)


Hide Ads