Ini Fungsi Bundaran di Depan J City Jalan Karya Wisata Medan

Ini Fungsi Bundaran di Depan J City Jalan Karya Wisata Medan

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 26 Des 2023 17:41 WIB
Bundaran di Jalan Karya Wisata, Medan Johor
Foto: Bundaran di Jalan Karya Wisata, Medan Johor (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Warga yang melintas di Jalan Karya Wisata Medan dikagetkan dengan pembangunan bundaran tepatnya di depan kompleks J City Residence. Sebelumnya pembangunan median jalan di Jalan Karya Wisata juga sempat membuat kontroversi.

Kini di depan kompleks J City tersebut dibangun bundaran yang menutupi satu ruas badan jalan. Pantauan detikSumut di lokasi, warga yang melintas dari arah Karya Wisata Ujung ke AH Nasution harus mengambil sisi kiri merosok ke gerbang kompleks J City karena tengah ada pembangunan bundaran tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis pun menjelaskan soal fungsi bundaran di jalan tersebut. Menurutnya bundaran itu dibangun sebagai penunjang sarana Bus Rapid Transit (BRT) atau bus listrik yang akan mulai beroperasi Januari 2024. Sarana halte untuk bus tersebut, kata Iswar juga akan dibangun di J-City.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu bagian dari sarana penunjang bus listrik tahun depan, termasuk halte juga akan dibangun di J-City," jelas Iswar Lubis, Senin (25/12/2023).

Bundaran itu sendiri, kata Iswar, dibangun oleh pihak J-City Residence yang merupakan bagian dari partisipasi masyarakat untuk membantu program pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Bundaran itu yang bangun J City, kita malah mengharapkan jika ada orang yang sesuai dengan desain kita, partisipasi masyarakat ya pemerintah akan sangat berterima kasih," ujarnya.

Sarana transportasi umum bus listrik itu sendiri direncanakan akan beroperasi 4 Januari 2024 dan di awali dengan satu koridor sebagai percontohan. Rute bus tersebut mulai dari J-City melintasi Jalan Karya Wisata, Jalan AH Nasution, Jalan Jamin Ginting ke Jalan Pattimura, Jalan Sudirman, Jalan Diponegoro lurus ke Jalan Pengadilan, lalu belok kanan ke Jalan Maulana Lubis, Jalan Balai Kota, Jalan Putri Hijau, kemudian ke Jalan Guru Patimpus, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jamin Ginting, lalu kembali ke J-City.

"Kita harapkan masyarakat tetap menunggu di halte yang telah ditentukan. Bus tidak akan berhenti selain di halte-halte yang telah ditentukan. Waktu berhentinya juga sebentar, paling 15 detik, buka pintu, turun-naik, berangkat. Jadi kita harapkan masyarakat melihat jadwal yang keberangkatan," ucapnya.

Lebih lanjut, akan dibangun 46 halte sepanjang rute tersebut dengan penambahan rambu-rambu modern.

"Halte ini akan di-combine dengan halte yang sudah ada, ditambah lagi bus stop, berupa rambu modern," ungkapnya.

Koridor bus ini akan menjadi percontohan dan lima atau enam unit bus akan beroperasi mengangkut penumpang. Tiap-tiap bus akan beroperasi tiap 15 menit di jam sibuk.

"Lima atau enam bus itu sudah bisa kita setting time schedule-nya, pada jam sibuk per lima belas menit dan di luar jam sibuk atau sepi per setengah jam," sebutnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads