Warga Keluhkan Bundaran di Jalan Karya Wisata, Ini Kata Pemkot Medan

Warga Keluhkan Bundaran di Jalan Karya Wisata, Ini Kata Pemkot Medan

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 25 Des 2023 21:00 WIB
Bundaran di Jalan Karya Wisata, Medan Johor
Foto: Bundaran di Jalan Karya Wisata, Medan Johor (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan - Warga mengeluhkan keberadaan bundaran baru di Jalan Karya Wisata, Medan Johor, tepatnya di depan kompleks J City Residence. Pemkot Medan pun menjelaskan soal bundaran tersebut.

Pantauan detikSumut di lokasi, Senin (25/12/2023), bundaran tersebut diletakkan di jalur Jalan Karya Wisata menuju Jalan AH Nasution. Bundaran baru tersebut memiliki ukuran yang memakan seluruh badan jalan lajur tersebut.

Terdapat juga plang yang bertuliskan jika sedang proses perbaikan. Pengendara terlihat mengambil sisi kiri bundaran yang masuk ke areal J-City Residence.

Salah satu pengendara, Dino (26) mengatakan bundaran itu dia ketahui awalnya dari media sosial. Bundaran dipasang pada Jumat (22/12) malam.

"Aku tahunya dari IG, soalnya pas aku lewat sorenya belum ada, tapi malam muncul di IG dan pagi pas lewat baru nengok langsung," kata Dino.

Akibat dari adanya bundaran tersebut, terjadi perlambatan kendaraan di sekitar lokasi karena harus membelok sedikit. Saat malam hari, bundaran itu terlihat karena terdapat penanda di bundaran itu.

"Agak lambat aja di situ karena belok itu kan, kalau malam sih nampak ada tandanya gitu," ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis pun menjelaskan soal bundaran tersebut. Bundaran itu dibangun sebagai penunjang dari Bus Rapid Transit (BRT) atau bus listrik yang akan mulai beroperasi Januari 2024.

"Itu bagian dari sarana penunjang bus listrik tahun depan, termasuk halte juga akan dibangun di J-City," jelas Iswar Lubis.

Bundaran itu sendiri ternyata dibangun oleh pihak J-City Residence. Pembangunan tersebut bagian dari partisipasi masyarakat untuk membantu program pemerintah.

"Bundaran itu yang bangun J City, kita malah mengharapkan jika ada orang yang sesuai dengan desain kita, partisipasi masyarakat ya pemerintah akan sangat berterimakasih," ujarnya.

Bus listrik sendiri direncanakan akan beroperasi 4 Januari 2024 dengan satu koridor sebagai percontohan. Rutenya mulai dari J-City melintasi Jalan Karya Wisata, Jalan AH Nasution, Jalan Jamin Ginting ke Jalan Pattimura, Jalan Sudirman, Jalan Diponegoro lurus ke Jalan Pengadilan, lalu belok kanan ke Jalan Maulana Lubis lalu ke Jalan Balai Kota, Jalan Putri Hijau, belok kiri Guru Patimpus, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jamin Ginting, lalu kembali ke J-City.

"Kita harapkan masyarakat tetap menunggu di halte yang telah ditentukan. Bus tidak akan berhenti selain di halte-halte yang telah ditentukan. Waktu berhentinya juga sebentar, paling 15 detik, buka pintu, turun-naik, berangkat. Jadi kita harapkan masyarakat melihat jadwal yang keberangkatan," ucapnya.

Iswar menambahkan, sepanjang rute yang dilalui bus listrik akan dibangun 46 halte. Nantinya akan disupport oleh halte yang sudah ada dan penambahan rambu modern.

"Halte ini akan di-combine dengan halte yang sudah ada, ditambah lagi bus stop, berupa rambu modern," ungkapnya.

Satu koridor bus listrik ini merupakan percontohan. Karena itu, Iswar menyebutkan masih menggunakan lima atau enam unit bus listrik.

"Lima atau enam bus itu sudah bisa kita setting time schedule-nya, pada jam sibuk per lima belas menit dan di luar jam sibuk atau sepi per setengah jam," sebutnya.


(afb/afb)


Hide Ads