Lirik lagu daerah seringkali menjadi cerminan kehidupan masyarakat, menyimpan nilai-nilai budaya, dan menceritakan kisah-kisah lokal. Salah satu contoh lagu daerah yang menarik adalah lagu Butet asal Tapanuli.
Seperti halnya lagu daerah lain di Indonesia, lirik lagu Butet juga ditulis dengan menggunakan bahasa daerah yakni bahasa Batak. Dalam bahasa Batak, Butet merupakan panggilan terhadap bayi atau anak perempuan oleh masyarakat suku Batak.
Lagu asal Sumatera Utara ini, bukan hanya sebuah alunan melodi yang indah, tetapi juga membawa pesan-pesan mendalam yang tercermin dalam liriknya. Lagu ini memiliki arti seorang ibu memberitahu putrinya bahwa ayahnya sedang pergi bertempur di medan perang melawan penjajah dengan keyakinan bahwa ayahnya akan berhasil mengalahkan penjajah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langsung saja, mari simak lirik lagu Butet dan artinya yang dikutip dari buku Kumpulan Terlengkap Lagu Daerah karya Puspa Swara berikut ini.
Lirik Lagu Butet
Butet dipangungsian do apang mu ale, Butet
Da margurilla da mardarurat ale, Butet
Da margurilla da mardarurat ale, Butet
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge (hi) doge
Butet so tung ngolngolan roha muna ale, Butet
Paima tona manang surat ale, Butet
Paima tona manang surat ale, Butet
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge (hi) doge
Butet, so tung sumolsol roha muna ale, Butet
Musunta i ikkon saut do talu ale, Butet
Musunta i ikkon saut do talu ale, Butet
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) da i doge (hi) doge (hi) doge
Arti Lagu Butet
Putriku, di pengungsian ayah mu, ya Putriku
Mengikuti perang gerilya dalam darurat, ya Putriku
Mengikuti perang gerilya dalam darurat, ya Putriku
Wahai wahai wahai ya wahai
Wahai wahai wahai ya wahai wahai wahai
Putriku , jangan sampai jenuh hatimu menunggu, Putriku
Menunggu kabar atau surat oh, Butet
Menunggu kabar atau surat oh, Butet
Wahai wahai wahai ya wahai
Wahai wahai wahai ya wahai wahai wahai
Putriku, jangan sampai menyesal hatimu ya, Putriku
Musuh kita itu harus dikalahkan ya, Putriku
Musuh kita itu harus dikalahkan ya, Putriku
Wahai wahai wahai ya wahai
Wahai wahai wahai ya wahai wahai wahai
Jadi, detikers itulah lirik lagu Butet dan artinya. Apakah kamu sudah hafal lagu daerah satu ini? Semoga bermanfaat ya, Horas!
Artikel ini ditulis oleh Winda Yanti Samosir, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dhm/dhm)