Timnas AMIN Sebut Aduan soal Akronim 'AMIN' ke Bareskrim Cari Sensasi

Timnas AMIN Sebut Aduan soal Akronim 'AMIN' ke Bareskrim Cari Sensasi

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Jumat, 22 Des 2023 23:15 WIB
Bakhtiar Ahmad Sibarani
Anies Baswedan bersama Jubir Timnas AMIN Bakhitar Ahmad Sibarani (Foto: Dok. Pribadi Bakhtiar)
Medan -

Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) merespons santai soal Anies Baswedan yang diadukan ke Bareskrim Polri karena menggunakan akronim (AMIN) dalam kampanye. Timnas AMIN menilai aduan itu hanya untuk mencari sensasi.

"Kita melihat aduan ini hanya mencari sensasi saja," kata Jubir Timnas AMIN, Bakhtiar Ahmad Sibarani, Jumat (22/12/2023).

Bakhtiar mengatakan, AMIN itu adalah singkatan dari Anies dan Muhaimin. Jadi menurutnya, tidak ada yang salah atas akronim AMIN itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan dari kata Anies dan Muhaimin, makanya AMIN. Kan tidak ada yang salah," tuturnya.

Bakhtiar kemudian menyinggung soal banyaknya orang yang menggunakan nama AMIN. Dia menilai, jika akronim AMIN ini dinilai menistakan agama, maka seharusnya pihak yang membuat pengaduan itu juga mengadukan seluruh orang yang bernama Amin.

ADVERTISEMENT

"Amin di dunia ini kan banyak, laporkan lah itu semua. Ada-ada saja," tuturnya.

Mantan Bupati Tapteng itu menyebut pihaknya tidak akan menanggapi serius persoalan aduan itu. Bakhtiar menyebut, pihaknya akan fokus pada pemenangan AMIN di Pilpres 2024.

"Kita fokus aja ke pemenangan AMIN. Insyaallah, dengan gelombang dukungan saat ini, AMIN akan menjadi pemenang di Pilpres 2024," jelasnya.

Untuk diketahui, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, diadukan ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama karena penggunaan akronim 'AMIN' dalam kampanye Pilpres 2024. Pengaduan dilakukan oleh Koordinator Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, Umar Segala.

Umar menilai penggunaan kata 'AMIN' sebagai akronim dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merupakan bentuk penistaan agama. Sebab, kata dua, kata amin merupakan frasa suci yang dimaknai sebagai permohonan dan pengharapan manusia kepada sang pencipta.

"Karena sudah jelas dikatakan dalam agama Islam dan juga bahkan seluru agama yang ada di Republik Indonesia ini 'amin' ini sudah disetujui sebagai pengkabulan atau pengharapan kita terhadap Tuhan kita," kata Umar kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023), melansir detikNews.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads