Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memberikan 'Buku Saku Netralitas' Polri kepada lebih dari 11 ribu anggota di lapangan. Iqbal meminta semua personel netral selama Pemilu.
Irjen Mohammad Iqbal memastikan buku saku itu adalah inovasi Polda Riau. Buku saku itu berisi aturan hingga sanksi jika ada anggota yang tidak netral di Pemilu 2024.
"Buku Saku Netralitas ini inovasi kita. Jadi sejak awal tahapan pemilu sudah ada 11 ribu personel kita berikan buku ini," terang Iqbal saat ditemui di SPN Kampar, Kamis (21/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal meminta seluruh personel kepolisian di Riau menaati aturan yang berlaku. Dia bahkan tegas memastikan polisi netral di pemilu dan menjadi harga mati.
"Netralitas itu bagi kepolisian harga mati. Tidak perlu kita janji-janjikan, tetapi lihat saja. Semua masyarakat kalau ada polisi daerah Riau tidak netral laporkan. Pasti kami tindak tegas," tegas Iqbal.
Setiap personel disebut wajib membawa buku saku selama tugas. Sebab dalam buku berisi 13 halaman tersebut berisi tentang panduan polisi selama bertugas.
Tak hanya itu saja, mantan Kapolda NTB itu meminta personel di Riau memberikan pengamanan terbaiknya. Termasuk juga pelayanan dan mengayomi masyarakat.
"Buku saku ini semua personel wajib mengantongi, ini adalah panduan bagi mereka. Mereka tugasnya melakukan pengamanan, memberikan pelayanan dan pengayoman agar terciptanya Pemilu 2024 yang damai," kata Iqbal.
Secara terpisah, Kabid Propam Polda Riau Kombes Edwin Louis Sengka mengatakan buku saku dibagikan kepada semua polisi di Riau. Buku berisi tugas Polri yang harus dilaksanakan.
"Tugas Polri sudah jelas, dalam buku saku juga dijelaskan. Ada unsur pengawasan, pengamanan TPS, pengamanan kampanye dan sebagai pihak penengah atau penyelesai konflik," kata Sengka.
Selain itu, dalam buku saku juga tertulis netralitas ASN Polri. Begitu juga dengan Bhayangkari yang bukan polwan agar menghindari pelanggaran karena masih tetap bagian keluarga besar Polri.
"Terakhir adalah soal pose berfoto untuk anggota Polri dan ASN Polri. Maka ada aturan yang boleh dan tidak boleh: semua ada dalam buku saku," katanya.
(ras/nkm)











































