"Pada operasi lilin 2023 ini ada 1.339 personel gabungan yang terdiri dari polri, TNI dan mitra Kamtibmas serta pemerintah daerah. Personel ini disebar di tujuh kabupaten kota," kata Brigjen Yan Fitri, Kamis (21/12/2023).
Yan meminta para penyelenggara jasa pelayaran di wilayah Kepri untuk menyiapkan alat keselamatan yang memadai. Hal itu mengantisipasi kecelakaan laut selama periode Nataru kali ini.
"Belajar dari pengalaman dulu tahun 2018 ada kecelakaan laut di penyeberangan Tanjungpinang ke Pulau penyengat dimana semua korban meninggal. Kita menekankan bahwa wajib setiap alat angkut dilengkapi dengan pelampung. Tidak terkecuali untuk kapal pompong," ujarnya.
Yan menerangkan operasi lilin yang mulai digelar pada hari ini untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menjalankan ibadah Natal dan libur Tahun Baru. Polda Kepri dan jajaran juga akan meningkatkan patroli untuk meminimalisir kriminalitas.
"Pengaman Natal dan Tahun Baru ini untuk memberikan rasa aman, nyaman dan selamat bagi masyarakat yang merayakan natal dan masyarakat yang beraktivitas lainnya pengamanan tahun baru," ujarnya.
"Peningkatan patroli jalan kaki, berkendara akan dimaksimalkan dan optimalkan dan antisipasi kriminalitas," tambahnya.
Untuk pelaksanaan pesta kembang api saat perayaan pergantian tahun baru diharuskan meminta izin dan pengawasan polisi. Hal itu untuk menghindari dan antisipasi kejadian saat pesta kembang api.
"Untuk pesta kembang api tidak ada larangan, tapi harus menggunakan izin dan pengawas kepolisian. Pesta kembang api untuk hiburan dan masyarakat haus akan hiburan. Pengawasan dan perizinan oleh Polisi," ujarnya.
(mjy/mjy)