Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan literasi masyarakat sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pemilu 2024. Semakin tinggi literasi, maka akan semakin baik pelaksanaan pemilu.
Agung awalnya menjelaskan bahwa silaturahmi atau komunikasi antarmasyarakat menjadi poin penting dalam menjaga kondusifitas pemilu. Untuk itu, dia meminta silaturahmi dan komunikasi ini untuk terus dijaga.
"Di dalam situasi seperti ini, komunikasi bagaimana silaturahmi kita itu yang saya rasa harus kita pelihara, karena kita mengetahui dalam dinamika kontestasi ini, tersumbatnya Informasi, tersumbatnya komunikasi, silaturahmi akan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Agung saat berkunjung ke kantor detikSumut, Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Oleh karena itu, Agung mendorong agar informasi-informasi tersebut dapat disampaikan dengan baik. Termasuk, kata Agung, penyampaian informasi itu juga harus dibantu oleh media. Dengan begitu, informasi-informasi yang disampaikan akan memberikan literasi kepada masyarakat.
"Itu yang tentu kita dorong, agar tidak ada sumbatan dalam hal-hal tadi. Kemudian, yang penting adalah kita semuanya terus didorong memperoleh informasi yang komprehensif, bagian peran dari media menerangkan untuk memberi literasi kepada masyarakat," ujarnya.
"Literasi ini sangat penting agar masyarakat punya referensi terkait dengan suatu isu, sehingga dengan referensi yang memadai dan terverifikasi itu akan punya argumentasi yang lebih sahih," sambung Agung.
Menurut mantan Kapolda Riau itu, masyarakat yang mempunyai literasi yang baik akan membuat pemilu berjalan dengan baik. Agung juga turut mengajak semua stakeholder dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu itu.
"Kami tentu Polda ingin mengajak semua pihak, masyarakat Sumut, pemangku media dan stakeholder yang lain untuk sama-sama bahwa ada persoalan yang perlu kita identifikasi bersama. Ada hal yang perlu kita siapkan, 2024 nanti kita akan mendapatkan kemajuan atau mimpi-mimpi apa yang bisa kita wujudkan. Itu sesuatu yang harus kita siapkan dari sekarang karena kata kolaborasi menjadi sangat penting, bagaimana konteks kita membangun masyarakat yang memahami peran, tugasnya, atau statusnya, tentu supaya kita kemudian bisa saling mengisi," pungkasnya.
(astj/astj)