- 10 Cara Membuat Password yang AmanΒ 1. Semua Perangkat Elektronik Dipakai Password 2. Password RutinΒ Diubah 3. Aplikasikan Tips Membuat Password 4. Pakai Password yang Sulit Ditebak 5. Manfaatkan Password Manager & Generator 6. Jangan Bocorkan Password ke Siapapun 7. Hindari 1 Password untuk Semua Akun 8. Aplikasikan Syarat Password yang Aman 9. Memperbarui Perangkat Lunak 10. Aktifkan Fitur Keamanan 2 Tahap
Perangkat elektronik seperti ponsel dan laptop baiknya diberikan password agar tidak sembarang dipakai orang lain. Dengan begitu privasi yang ada di device lebih terjaga.
Tidak sedikit orang abai terhadap pentingnya password yang aman. Biasanya orang membuat password perangkat elektronik seadanya seperti tanggal lahir atau yang lain.
Padahal baiknya password yang dibuat itu sulit diingat. Semakin sulit peretas menebak password kita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikInet, ada beberapa faktor atau cara lain yang membuat password menjadi aman. Apa saja itu? simak ulasan lengkapnya di sini!
10 Cara Membuat Password yang Aman
1. Semua Perangkat Elektronik Dipakai Password
manfaatkan fitur keamanan di setiap perangkat, seperti lockscreen dan verifikasi dua arah untuk meminimalisir kesempatan orang lain dalam membobol perangkat kita.
2. Password Rutin Diubah
Mengganti password secara rutin dapat mempersulit peretas membobol data kita, karena mereka yang sebelumnya berhasil menebak password kita bisa kewalahan dengan password baru. Untuk itu, Google menyarankan agar kita merubah password setiap 3 bulan sekali. Tapi ini bergantung pada sensitivitas data kita. Semakin sensitif data kita, maka disarankan harus semakin sering kita mengganti password.
3. Aplikasikan Tips Membuat Password
Bila kita tipe orang yang sulit menghafal password, maka tips di bawah ini bisa kita pakai dalam membuat password yang aman tapi mudah diingat.
- Semakin panjang password kita, maka semakin baik. Misalnya terdiri dari 8-16 karakter.
- Gunakan angka sebagai pengganti huruf, misalnya "i" menjadi "1"
- Acak hurus password kita, misalnya "Love" menjadi "Eovl"
- Gunakan fitur keamanan dua tahap
- Pakai akronim. Misalnya "Saya adalah hamba Tuhan yang ke 100" menjadi "SamBahan'100"
4. Pakai Password yang Sulit Ditebak
Seperti yang disinggung sebelumnya, ada baiknya password yang kita miliki tidak mudah untuk ditebak oleh orang lain. Misalnya jangan mencantumkan informasi diri yang mudah diketahui orang lain melalui sosial media atau media lainnya, seperti tanggal hingga tahun lahir atau benda favorit. Gunakanlah variasi antara huruf, angka, dan lambang.
Contoh password aman:
Bisa1nAj4*
5. Manfaatkan Password Manager & Generator
Bagi kita yang sulit membuat atau menghafal password, maka tools password manager bisa sangat berguna. Pasalnya, tools ini mampu memberikan password yang kuat sehingga aman untuk digunakan. Apalagi, tools ini akan menyimpan password tersebut secara otomatis sehingga kita tak perlu lagi repot-repot menghafal password atau mencatatnya yang beresiko dilihat oleh orang lain.
6. Jangan Bocorkan Password ke Siapapun
Rahasiakan password-mu dengan tidak memberitahukannya kepada siapapun, atau malah menuliskannya melalui catatan atau apapun itu. Bila kamu takut kesulitan mengingat password, maka gunakan layanan pihak ketiga atau password manager.
7. Hindari 1 Password untuk Semua Akun
Menggunakan password yang sama pada setiap akun dapat memperluas dampak kebocoran data, karena begitu peretas berhasil menebak satu password akun, maka ia bisa meretas semua akun yang kita miliki yang nantinya mengarah pada eksploitasi data. Untuk itu, penting bagi kita menggunakan password yang berbeda di setiap akun yang berbeda pula.
8. Aplikasikan Syarat Password yang Aman
Layanan milik Bill gates, Microsoft, memberikan syarat password sehingga aman untuk digunakan. Berikut syarat-syarat tersebut:
- Menggunakan hurus kecil
- Menggunakan huruf besar
- Menggunakan angka
- Menggunakan simbol
Contoh password yang kuat:
- M4nc!ng/1k4n
- D1manA_Kit@
- S@#4eta
9. Memperbarui Perangkat Lunak
Para peretas biasanya menarget perangkat lunak yang rentan. Dengan memperbarui sofware, maka kerentanan tersebut akan berkurang sehingga para peretas akan semakin sulit membobol data kita.
10. Aktifkan Fitur Keamanan 2 Tahap
Fitur ini sudah berlaku di berbagai layanan seperti media sosial, perbankan, atau lainnya yang aktif di dunia maya. Dengan adanya fitur ini, maka peretas akan hampir mustahil melakukan kejahatannya walau password sudha berhasil diperoleh. Kita bisa menggunakan fitur Two Factor Authentication (2FA) melalui kode verifikasi via telepon atau SMS, Google authenticator, dll.
(astj/astj)