Kehadiran prajurit TNI aktif Mayor Teddy Indra Wijaya di kubu Prabowo-Gibran saat debat capres perdana di KPU ramai jadi sorotan. Bawaslu pun buka suara terkait hal itu.
Bawaslu menyebut kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres sebagai pengamanan bukan tim kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2.
"Kami menelusuri bahwa nama Saudara Mayor Teddy Indra Wijaya bukan merupakan tim pelaksana kampanye. Jadi beliau bukan tim pelaksana kampanye," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bawaslu menyebut karena Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2, sehingga ada petugas pengamanan yang melekat. Hal itu, katanya, sudah diatur undang-undang.
"Bahwa sebagaimana diketahui paslon dengan nomor urut 2, Bapak Prabowo Subianto, saat ini masih menjabat sebagai menteri pertahanan," ujar Bagja.
"Sehingga yang bersangkutan dilarang untuk menggunakan fasilitas, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 281 Ayat 1 huruf A UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum," sambungnya.
Meski begitu, Bawaslu akan berkoordinasi dengan TNI dan KPU terkait Mayor Teddy. Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Mayor Teddy sebagai petugas keamanan.
"Sehingga kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya dalam debat tanggal 12 Desember 2023 di KPU dalam kapasitas sebagai petugas pengamanan," imbuhnya.
Sebelumnya, Mabes TNI juga menjawab terkait kehadiran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya saat debat perdana capres 2024 yang diselenggarakan KPU. Mabes TNI juga menegaskan Mayor Teddy merupakan ajudan capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Dia hanya ajudan yang menjalankan tugas mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono dalam keterangan pers tertulisnya, Senin (18/12).
Dalam video yang beredar, tampak Teddy duduk di barisan pendukung Prabowo Subianto mengenakan pakaian yang serupa dengan pendukung paslon Prabowo-Gibran.
(nkm/nkm)