Partai NasDem mengaku heran dengan Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah yang mengaku mendengar rumor soal menteri dari NasDem dan PKB akan keluar dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wapres Ma'ruf Amin. NasDem menilai ada maksud lain dari Fahri Hamzah menyampaikan hal itu.
"Kita heran dengan Bang Fahri yang melemparkan isu seperti itu. Apa karena mau jadi menteri ya?," kata Ketua DPP NasDem Bakhtiar Ahmad Sibarani, Kamis (14/12/2023).
Bakhtiar memastikan kabar yang dilemparkan Fahri itu tidak benar. Bakhtiar menyebut NasDem akan mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"NasDem akan mengawal pemerintahan sampai Presiden Jokowi berakhir," sebutnya.
Kemudian, Bakhtiar kembali mengungkit soal niat Fahri melemparkan isu tersebut. Mantan Bupati Tapteng ini meminta Fahri untuk terbuka jika ingin menjadi menteri dengan melemparkan isu tersebut.
"Saran saya mana tahu Fahri hamzah kalau pengin jadi mentri jangan malu-malu, tapi ingat menteri hak progratif Presiden. NasDem akan menghormati kebijakan dari Presiden," jelas Bakhtiar yang kini menjadi Jubir Anies-Muhaimin.
Untuk diketahui, Fahri Hamzah mengaku mendengar rumor capres nomor urut 1 Anies Baswedan akan menggelar pengumuman penting. Fahri mendengar rumor Anies akan mengumumkan pengunduran diri menteri-menteri NasDem dan PKB dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wapres Ma'ruf Amin.
Hal ini disampaikan Fahri Hamzah dalam akun X seperti dilihat, Kamis (14/12/2023). Fahri menyebut, berdasarkan kabar yang didapatkannya, pengunduran diri ini bagian dari penegasan Anies soal sikap oposisi.
"Baru mendengar kabar baik bagi demokrasi kita bahwa calon presiden nomor 1 akan mengumumkan bahwa seluruh partai pendukungnya akan mundur dari kabinet pekan ini. Katanya ini dalam rangka memantapkan posisi sebagai oposisi di Pemilu nanti. (Info ini perlu ditanyakan kepada yang bersangkutan)," cuit Fahri.
(afb/afb)