Prabowo Tanya Polusi Udara Jakarta, Anies Jawab Angin Tak Punya KTP

Prabowo Tanya Polusi Udara Jakarta, Anies Jawab Angin Tak Punya KTP

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 13 Des 2023 10:47 WIB
Terjadi perdebatan panas antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat membahas isu demokrasi.
Anies dan Prabowo (Foto: KPU RI)
Medan -

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menanyakan soal polusi udara yang terjadi di Jakarta semasa capres nomor urut 1, Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Anies kemudian menjawab bahwa angin dan polusi udara tidak memiliki KTP.

Prabowo mulanya bertanya soal anggaran Pemprov DKI yang mencapai Rp 80 triliun. Dengan anggaran sebesar itu Prabowo bertanya ke Anies bahwa Jakarta mendapat indeks polusi udara tertinggi di dunia.

"Bagaimana anggaran Rp 80 triliun, Pak Anies, sebagai gubernur tidak dapat berbuat sesuatu berarti untuk mengurangi polusi," kata Prabowo dalam Debat Pertama Capres 2024 di KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anis dengan santai menjawab pertanyaan Prabowo. Menurut eks Mendikbud itu pertanyaan Prabowo kurang akurat.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, Anies terlebih dahulu dengan mencontohkan persoalan COVID-19. "Pak Prabowo terima kasih atas pertanyaan yang bagus, tetapi kurang akurat, saya akan jelaskan pak. Ketika satu daerah mengatakan di tempat kami tidak ada COVID, di tempat kami COVID banyak, lalu yang tidak ada COVID kami tanya, 'kenapa tidak ada COVID?', kami tidak punya alat testing Pak, karena tidak punya alat testing maka tidak ada COVID. Yang punya alat testing, maka ada COVID," jelas Anies.

ADVERTISEMENT

Anies mengatakan, berdasarkan pengalamannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, polusi udara di Jakarta tidak konsisten. Selain itu, angin disebutnya tidak memiliki KTP dan polusi mengikuti arah angin.

"Jadi, apa yang terjadi? Di Jakarta kami memasang alat pemantau polusi udara. Bila masalah polusi udara itu bersumber dari dalam kota Jakarta maka hari ini, besok, minggu depan akan konsisten akan terus kotor, tapi apa yang terjadi? Ada hari di mana kita bersih, ada hari di mana kita kotor. Ada masa Minggu pagi Jagakarsa sangat kotor, apa yang terjadi? Polusi udara tak punya KTP, angin tak ada KTP-nya," kata Anies menjawab Prabowo.

"Angin itu bergerak dari sana ke sini. Ketika polutan yang muncul dari pembangkit listrik tenaga uap mengalir ke Jakarta maka Jakarta punya indikator, karena itu Jakarta mengatakan ada polusi udara. Ketika anginnya bergerak ke arah Lampung, ke arah Sumatera, ke arah Laut Jawa, di sana tidak alat monitor maka tidak muncul, dan Jakarta pada saat itu bersih," imbuhnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Prabowo menjawab pernyataan Anies yang menyalahkan angin. Lalu, Prabowo kembali menyinggung anggaran besar Pemprov DKI tapi persoalan polusi udara tak tuntas.

"Ya susah kalau kita menyalahkan angin dari mananya. Jadi saya bertanya, dengan anggaran segitu besar (Rp 58 triliun), langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk dengan real dalam 5 tahun mengurangi polusi juga, di mana rakyat Jakarta itu banyak yang mengalami sakit pernapasan," ujar Prabowo.

Prabowo lantas mengatakan jika menyalahkan angin, maka tidak perlu ada pemerintahan untuk menangani masalah ini.

"Jadi saya kira gampang menyalahkan angin, hujan dan sebagainya ya mungkin tidak perlu ada pemerintahan kalau begitu," sambungnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads