Ramai-ramai Caleg di Sumut Gadaikan Aset di Pegadaian untuk Modal Kampanye

Round Up

Ramai-ramai Caleg di Sumut Gadaikan Aset di Pegadaian untuk Modal Kampanye

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 13 Des 2023 07:40 WIB
Ilustrasi Pegadaian, Ilustrasi Pegadaian syariah, pegadaian, logo pegadaian
Ilustrasi (Foto: Rachman Haryanto)
Medan -

Memasuki masa kampanye, para calon anggota legislatif (caleg) mulai bergerilya 'mempromosikan' diri agar dipilih masyarakat. Tak sedikit modal yang dibutuhkan untuk berkampanye agar dapat dipilih sebagai anggota legislatif. Karenanya tak sedikit pula yang sampai harus menggadaikan asetnya ke Pegadaian.

Termasuk para caleg di Sumut yang ramai-ramai menggadaikan asetnya untuk mendapatkan pinjaman di Pegadaian Kanwil I Medan sebagai modal kampanye di Pileg 2024 mendatang.

Kepala Departement Business Support PT Pegadaian Kanwil I Medan Andya Fauzi mengungkapkan para caleg dari lima kabupaten/kota di Sumut mendominasi penggadaian aset untuk modal kampanye.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada lima itu ada Padang Sidimpuan, Sibolga, Pematang Siantar, Medan, dan Rantau Prapat. Gadai aset yang mendominasi itu ada di Medan sekitar 30-40 persen dari empat kabupaten lainnya," ungkap Andya kepada detikSumut, Selasa (12/12/2023).

Peningkatan penggadaian aset ini mulai tampak sejak Oktober 2023, beberapa saat menjelang masa kampanye resmi. Diketahuinya penggadaian aset tersebut untuk modal kampanye saat pihak Pegadaian mewawancarai nasabah. Mereka mengaku sebagai caleg dan butuh modal untuk kampanye.

ADVERTISEMENT

"Sudah mulai tampak itu di bulan Oktober ya, nah, hasil dari wawancara kepada nasabah itu untuk kebutuhan kampanye masa menjelang pemilu. Ternyata banyak teman-teman dari Sumut dan Aceh ada yang gadaikan mobil, emas, dan gadaikan tabungan emas yang disimpan di Pegadaian. Itu mereka menganggap Pegadaian paling cepat untuk mencairkan dana sebagai kebutuhan mendesak," ujarnya.

Paling banyak, nasabah caleg menggadaikan emas di Sumut dan Aceh, hingga 90 persen. Caleg dari Aceh juga ada yang menggadaikan mobil.

"Masih emas yang mendominasi 90 persen. Nah, kalau di Aceh ada yang gadaikan mobil karena rata-rata ada yang punya lebih dari satu mobil," tutur Andya.

Ramainya aktivitas gadai untuk modal kampanye ini, kata Andya, membawa dampak positif untuk kinerja Pegadaian Kanwil 1 Medan. Pihaknya mencatat, pendapatan tumbuh hampir dua kali lipat dibanding sebelum Oktober 202.

"Kita lihat dari sisi pertumbuhan dari bulan Oktober untuk MoM itu kita tumbuh sekitar 2% tiap bulan, ini cukup tinggi karena biasa kita itu tumbuh MoM sekitar 1,3% atau 1,5%," kata Andya.

Ia juga menyebut tren pertumbuhan itu akan terus berlangsung hingga akhir tahun, yang diprediksi dari banyaknya permintaan pinjaman untuk kebutuhan kampanye hingga Desember.

"Kalau kita lihat pertumbuhan selama masa pemilu akan jalan terus sepertinya karena tiga bulan terakhir ini masih banyak permintaan modal kerja yang besar-besar ternyata untuk kebutuhan kampanye masih banyak," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads