Provinsi Sumatera Utara menjadi salah satu wilayah terpadat di Indonesia. Sumut memiliki luas wilayah 72.981,23 km2.
Secara geografis, Sumut terletak di antara 1°-4° Lintang Utara dan 98°-100° Bujur Timur. Dengan wilayah yang besar itu, Sumut pun dibagi menjadi 33 kabupaten dan kota.
Lantas ada berapakah jumlah kota yang ada di Sumatera Utara? Berikut detikSumut sajikan daftar nama kota di Sumatera Utara beserta deksripsinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota Medan
Kota pertama ini tercatat sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara. Tercatat sebagai kota tersebar nomor tiga di Indonesia dengan luas wilayah 265,10 kilometer persegi.
Mengutip laman resmi Universitas STEKOM, Kota Medan sendiri diambil dari bahasa Tamil yakni Maidhan atau Maidhanam yang berarti tanah lapang atau tempat yang luas. Sementara menurut Kamus Indonesia-Karo karya Darwin Prinst, kata "medan" diartikan sebagai menjadi sehat atau lebih baik.
Adapun usia Kota Medan saat ini telah berusia 433 tahun. Peringatan ulang tahun Kota Medan selalu dilaksanakan pada 1 Juli.
Kota Tebing Tinggi
Kota kedua yakni Kota Tebing Tinggi. Memiliki jarak sekitar ± 80 Km dari Medan. Mengutip dari situs resminya, Kota Tebing Tinggi tepat berada di jalur jalan nasional menuju Pekan Baru (Riau) dan Padang (Sumatera Barat).
Kota ini memiliki luas 38.438 kilometer persegi. Kota ini pun telah berusia 106 tahun. Memiliki tanggal peringatan pada 1 Juli.
Disebutkan dulunya orang yang pertama kali bermukim di Tebing Tinggi adalah Datuk Bandar Kajum. Dirinya bersama-sama dengan para pengikutnya membuat pemukiman yang kini dikenal sebagai di Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Kec. Padang Hilir, Tebing Tinggi.
Kota Tanjungbalai
Mengutip situs resmi Kota Tanjungbalai, pembentukan kota ini terjadi dari sebuah balai yang berada di sekitar ujung tanjung di muara Sungai Silau dan aliaran Sungai Asahan. Karena dianggap strategis, tempat itu sering dilewati dan kemudian dinamai sebagai Kampung Tanjung atau sering disebut Balai Di Tanjung.
Kota Tanjungbalai sendiri berdiri sesuai hari mangkatnya Sultan Kerajaan Aceh Sultan Iskandar Muda yakni pada 27 Desember. Kota ini memiliki luas 60,52 kilometer persegi.
Kota Sibolga
Sibolga memiliki julukan kota terkecil di Indonesia. Pasalnya hanya memiliki luas wilayah 10,77 km². Kota ini menjadi kota yang bersejerah karena telah ada sejak 1700-an. Adapun masyarakat asli kota Sibolga berasal dari Silindung.
Dulunya pemimpin Kota Sibolga bernama Tuanku Dorong Hutagalung. Saat itu nama Kota Sibolga masih dikenal dengan Bandar. Penamaan itu diambil karena Sibolga dulunya merupakan sebuah bandar kecil di Teluk Tapian Nauli yang terletak di Pulau Poncan Ketek.
Namun semenjak kolonial menguasai Bandar dipindahkan dari Pulau Poncan. Kemudian Belanda membangun sebuah Bandar baru yang kini disebut Kota Sibolga. Peringatan ulang tahun kota ini dirayakan setiap tanggal 5 April.
Kota Pematang Siantar
Memiliki luas wilayah 79,97 kilometer persegi. Kota Pematang Siantar dulunya merupakan sebuah Kerajaan Siantar.
Kerajaan Siantar sendiri termasuk dari salah satu dari tujuh Kerajaan yang ada di Simalungun. Adapun letak dari Kerajaan Siantar ini berada di Pulau Holing.
Dari daerah sekitar Pulau Holing itu pun tumbuh beberapa desa yang kini menjadi wilayah hukum Kota Pematang Siantar. Seperti Pulau Holing menjadi Kampung Pematang, Siantar Bayu menjadi Kampung Pusat Kota, dan sebagainya. Kini usia kota ini telah berumur 152 tahun.
Kota Padang Sidimpuan
Mendapat julukan sebagai Kota Salak karena memiliki kawasan penghasil salak di Sumatera Utara. Kota Padang Sidimpuan memiliki luas wilayah 159,28 km persegi.
Mengutip laman resmi Universitas Stekom, penamaan kota ini berasal dari Bahasa Batak Angkola yakni Padang na dimpu. Adapun artinya hamparan atau kawasan luas yang tinggi. Dulunya kota ini menjadi wilayah transit bagi pedagang yang datang dari daerah sekitar seperti Sibolga, Panyabungan, dan sebagainya.
Karena hal itu pula pada tahun 1821 kota ini akhirnya didirikan. Adapun pendirian kota ini dilakukan oleh Tuanku Lelo bersama pasukan Padri. Penandaan pendirian kota ini pada masa itu dapat dilihat dari bekas sebuah benteng yang membentang dari Batang Ayumi sampai Aek Sibontar.
Kota Binjai
Secara geografis terletak di 3°31' 40'' - 3° 40' 2'' Lintang Utara dan 98° 27' 3'' - 98° 32' 32'' Bujur Timur. Kota Binjai memiliki wilayah seluas 90,23 kilometer persegi.
Kota Binjai juga dikenal sebagai kota rambutan. Mengutip laman resminya, Kota Binjai dulunya merupakan sebuah kampung kecil yang terletak di pinggir Sungai Bingai. Kini tempat itu terletak di sekitaran Kelurahan Pekan Binjai.
Dari sana kemudian didirikan sebuah pemukiman yang bertambah besar hingga menjadi bandar. Hal unik dari kota ini juga dari penamaan yang merupakan nama pohon yang juga dikenal dengan embacang.
Kata Binjai sendiri diambil dari bahasa Melayu. Namun mengutip laman resmi Universitas Stekom, kata Binjai diambil dari bahasa Karo yakni "Binjéi" yang merupakan makna dari kata "ben" dan "i-jéi". Adapun makna dari kata itu adalah "bermalam di sini".
Kota Gunungsitoli
Kota satu ini menjadi kota terjauh dari ibukota Provinsi Sumatera Utara karena berbeda pulau. Kota ini terletak di Pulau Nias dan memiliki luas wilayah 469,36 kilometer persegi.
Kota ini terletak pada 00012'-1032' Lintang Utara (LU) dan 970000'-980000' Bujur Timur (BT). Dulunya, kota ini merupakan bagian dari Kabupaten Nias. Namun sejak 2008, terjadi pemekaran sehingga membuat Kota Gunungsitoli terpisah dan berdiri sendiri.
Itulah daftar 8 kota yang ada di Sumatera Utara berserta ulasannya. Jika informasi ini menarik, detikers bisa bagikan.
(afb/afb)