Pj Gubernur Ungkap Penyebab Warga Aceh Tolak Pengungsi Rohingya

Aceh

Pj Gubernur Ungkap Penyebab Warga Aceh Tolak Pengungsi Rohingya

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 11 Des 2023 21:20 WIB
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki saat memberikan keterangan terkait kasus polio usai menghadiri kegiatan β€œKartu Prakerja Fest-Mini Temu Raya Aceh” di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Rabu (23/11).
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki. (Foto: Agus Setyadi)
Banda Aceh -

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengungkapkan alasan masyarakat menolak kehadiran pengungsi Rohingya di Tanah Rencong. Dia menyebutkan saat ini tidak ada tempat penampungan khusus di Serambi Mekkah.

"Saat ini yang sering kita dengar adalah penolakan dari masyarakat, karena memang pengungsi-pengungsi itu bersandar di kebun-kebun rakyat dan bukan jumlah sedikit 100-200 orang," kata Marzuki kepada wartawan, Senin (11/12/2023).

Marzuki menyebutkan, para pengungsi tersebut menggunakan fasilitas seperti MCK serta tempat berisitirahat. Hal itu disebut membuat masyarakat tidak nyaman terhadap kegiatan para pengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sangat paham situasi masyarakat. Bagaimana ketidaknyamanan masyarakat seandainya di kebun mereka atau di pekarangan mereka ada masuk pengungsi 200-300 orang yang memerlukan akses segala macam, jadi kita sangat paham itu," jelas mantan Pangdam Iskandar Muda itu.

Menurutnya, pemerintah berencana membuat lokasi baru sehingga para pengungsi itu dapat dikumpulkan di satu tempat untuk melanjutkan berbagai kegiatan. Dia menilai wajar penolakan dari masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Saya rasa masyarakat wajar karena menerima pengungsi Rohingya bukan sebentar saja, sudah sejak tahun 2015," jelasnya

"Memang tidak ada satu areal yang disiapkan kumpulan pengungsi Rohingya, apalagi kalau sudah jumlahnya ribuan, untuk kebutuhan-kebutuhan dasar mereka itu agak sulit. Makanya masyarakat menolak mungkin karena itu," sambung Marzuki.

Marzuki mengaku akan menggelar rapat dengan bupati wali kota untuk mencari solusi penanganan Rohingya di Aceh. Penanganan yang dilakukan saat ini disebut atas nama kemanusiaan.

"Namun yang harus diatur oleh kita pemerintah adalah berapa lama mereka bisa segera kita geser, kemudian ditempatkan yang lebih layak tadi, mereka juga memerlukan akses kesehatan akses kebersihan dan lain-lain," ujar Marzuki.

Diketahui, masyarakat di sejumlah daerah di Aceh menolak kehadiran Rohingya. Bahkan 135 pengungsi yang terdampar di Aceh Besar hingga kini belum ada lokasi penampungan.




(agse/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads