Anggota DPD Dedi Iskandar Minta Rakyat Kawal Demokrasi-Jadi Pemilih Proaktif

Anggota DPD Dedi Iskandar Minta Rakyat Kawal Demokrasi-Jadi Pemilih Proaktif

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 07 Des 2023 21:56 WIB
Keterangan foto: Anggota DPD RI asal Sumut Dedi Iskandar Batubara (Dok. Pribadi)
Foto: Keterangan foto: Anggota DPD RI asal Sumut Dedi Iskandar Batubara (Dok. Pribadi)
Medan -

Anggota DPD RI asal Sumatera Utara (Sumut) Dedi Iskandar Batubara meminta masyarakat untuk mengawal proses demokrasi Pemilu 2024 mendatang. Masyarakat juga diminta untuk menjadi pemilih yang proaktif.

Hal itu disampaikan oleh Dedi karena banyaknya aksi demonstrasi oleh mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia. Mahasiswa dinilai wajar memiliki pemikiran kritis dan menganalisis fenomena di Indonesia.

"Tentu sebagai mahasiswa yang punya pemikiran kritis, wajar jika mereka melihat dan menganalisis hal yang tidak sepantasnya terjadi di negeri yang sudah menjalankan proses demokrasi sejak mulainya era reformasi di tahun 1998 lalu," kata Dedi Iskandar Batubara dalam keteranganya, Kamis (6/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi menilai polemik soal mundurnya demokrasi di Indonesia muncul karena beberapa sebab. Namun jangan sampai membuat rakyat menjadi apatis atau tidak percaya dengan proses demokrasi yang sedang berlangsung saat ini, yaitu Pemilu.

"Terutama pada saat pemungutan suara, masyarakat yang punya hak pilih, perlu tetap mengawalnya, hingga apa yang dikhawatirkan tidak terjadi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Anggota DPD RI Komite III itu menyebutkan jika kontestasi politik juga merupakan bagian dari proses demokrasi. Oleh karena itu, semua masyarakat khususnya mahasiswa tidak terlena hanya sebatas wacana saja, namun perlu langkah yang tegas.

"Kontestasi politik itu juga bagian dari proses demokrasi. Karenanya, seluruh rakyat, khususnya mahasiswa yang akhir-akhir ini menyuarakan penegakan demokrasi dan sebagainya, tidak terlena dalam ruang-ruang mimbar bebas atau diskursus semata. Melainkan perlu langkah tegas," ujarnya.

Dedi yang juga Ketua PW Al-Washliyah Sumut ini menjelaskan langkah nyata dari perjuangan ini adalah meyakinkan masyarakat bahwa proses demokrasi berjalan sebagaimana idealnya. Misalnya, dengan menolak politik uang, agar yang duduk menjadi wakil rakyat benar-benar orang yang mampu, mumpuni dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

"Dari momentum ini sebenarnya, masyarakat bisa mengubah secara massif, pilihan-pilihan politiknya. Dari yang tadinya masih mengedepankan istilah 'wani piro' (berani bayar berapa) untuk suara pemilih, menjadi semacam kontrak politik, dimana jika duduk di legislatif akan bekerja sungguh-sungguh demi kepentingan masyarakat. Dan proaktif mengawal suara agar tidak dicurangi," jelasnya.

Sekretaris PW Al-Washliyah Sumut H Alim Nur Nasution mengimbau kepada seluruh rakyat, di era teknologi informasi sekarang ini, untuk memanfaatkan media sosial dalam mengawal pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024. Hal itu guna untuk mencegah kecurangan Pemilu seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

"Saya kira hampir semua orang, khususnya anak-anak muda yang punya hak pilih, punya akun media sosial, bahkan sebagai konten kreator. Ayo kita kawal suara, dengan memposting secara real time, hasil Pemilu 2024 di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Kalau yang dikhawatirkan masyarakat adalah kecurangan Pemilu, maka jawabannya adalah mengawal suara itu," sebut Alim Nur.

Alim Nur menyebutkan, seharusnya di era teknologi yang memudahkan siapa saja mengunggah data bahkan siaran langsung kondisi terkini. Akan bisa menutup keran bagi siapa yang mencoba curang atau mengotak atik perolehan suara Pemilu.

"Apalagi anak-anak muda dan mahasiswa. Saatnya melek politik. Jika ingin bangsa ini maju demokrasinya, kita harus kawal agar berjalan sesuai harapan, yaitu Pemilu yang jujur dan adil," tutupnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads