Sebanyak 492 pengungsi Rohingya saat ini masih berada di lokasi penampungan sementara di gedung bekas kantor imigrasi di Lhokseumawe, Aceh. Tempat itu disebut over kapasitas.
"Untuk kondisi saat ini di kantor eks imigrasi tempat penampungan sekarang sudah overload," kata Kapolres Lhokseumawe Henki Ismanto saat dimintai detikSumut, Kamis (7/12/2023).
Menurutnya, lokasi tersebut idealnya ditampung 220 Rohingya yakni di lantai 1 sebanyak 110 orang dan lantai 2 sebanyak 110 orang. Namun pengungsi yang ditempatkan di sana dua kali lipat dari jumlah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini terisi 492 atau over 272 orang," jelas Henki.
Selama Rohingya ditampung di sana sejak akhir November, sudah 23 pengungsi Rohingya kabur dari kamp penampungan. Mereka kabur dalam dua gelombang.
"Gelombang pertama kabur tujuh orang dan gelombang kedua kabur 16 orang. Jadi jumlah awal ditampung di sana 514 orang sekarang sisanya 492 orang," ujarnya.
Polisi masih menyelidiki cara mereka kabur. Henki menyebutkan, pengawasan Rohingya di kamp penampungan tersebut dilakukan secara berkala oleh petugas UNHCR dan pihak kepolisian.
"Kita sedang melakukan penyelidikan terkait bagaimana mereka bisa kabur," lanjut Henki.
Sebanyak 1.084 imigran Rohingya mendarat di sejumlah daerah di Aceh selama November. Mereka tiba menggunakan enam perahu kayu.
Berikut rincian Rohingya yang mendarat di Aceh dalam dua pekan:
1. 14 November: 194 orang mendarat di Pidie
2. 15 November: 147 imigran mendarat di Pidie
3. 19 November: 256 imigran mendarat di Bireuen
4. 19 November: 232 Rohingya tiba di Pidie
5. 19 November: 36 Rohingya tiba di Aceh Timur
6. 21 November : 219 Rohingya mendarat di Sabang
(agse/dhm)