Beda Data SAR Padang-Kapolda Sumbar soal Jumlah Pendaki Gunung Marapi Tewas

Sumatera Barat

Beda Data SAR Padang-Kapolda Sumbar soal Jumlah Pendaki Gunung Marapi Tewas

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 06 Des 2023 12:14 WIB
Rescuers carry the body of a victim of the eruption of Mount Marapi in Batu Palano, West Sumatra, Indonesia, Tuesday, Dec. 5, 2023. Rescuers searching the hazardous slopes of the volcano found more bodies of climbers who were caught by a surprise weekend eruption, raising the number of confirmed dead, officials said Tuesday. (AP Photo/Ardhy Fernando)
Pendaki Gunung Marapi yang ditemukan tewas. (Foto: AP Photo/Ardhy Fernando)
Padang - Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono dan Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik menyampaikan data yang berbeda soal jumlah pendaki Gunung Marapi yang tewas akibat terkena erupsi. Suharyono menyebut jumlah pendaki tewas 23 orang, sedangkan Malik menyebut hanya 22 orang.

Pernyataan Kapolda Sumbar soal jumlah pendaki yang tewas disampaikannya kepada wartawan pada Selasa (5/12) malam. "Saya ingin update informasi, dari 75 pendaki yang tercatat itu, 52 orang sudah berhasil diselamatkan, walaupun ada yang luka ringan, luka berat dan lain sebagainya. Dan 23 itu dinyatakan meninggal dunia," kata Irjen Suharyono.

Dia mengklaim keberadaan seluruh korban sudah diketahui dan terdeteksi oleh tim. Selanjutnya mereka yang selamat akan dievakuasi.

"Kita semua tentu berharap ada yang selamat, tapi Allah sudah berkehendak. Yang ingin saya sampaikan juga adalah semuanya sudah terdeteksi dan diketahui keberadaannya oleh tim dari Basarnas, TNI Polri, BPBD dan relawan," katanya.

Ia merinci, ada 32 tim yang melakukan pencarian dan evakuasi di puncak gunung, yang jumlahnya mencapai 300 personel.

"Ada 32 tim yang bekerjasama, bahu membahu membantu proses evakuasi. Jumlahnya mencapai 300 orang," katanya lagi.

Sehari setelahnya Abdul Malik memberikan informasi terbaru soal jumlah pendaki yang tewas. Dari 75 pendaki, satu orang masih berada di atas gunung.

"Sampai hari ini, 74 orang korban sudah berhasil kami evakuasi. 1 lagi diperkirakan masih di atas. Jumlah korban kami berpatokan dengan data yang disampaikan BKSDA, yaitu 75 orang korban," kata Abdul Malik, Rabu (6/12/2023).

Dari 74 orang yang sudah ditemukan itu, Abdul Malik menyebut 22 orang meninggal dunia. Terkait keadaan 1 orang korban yang belum ditemukan, dia menyebut belum mengetahui keadaan korban.

"Yang selamat ada 52 orang korban. Sebagai korban ini ada juga yang telah dibawa pihak keluarga untuk pulang," ungkapnya.

Abdul Malik juga menyebut tim relawan gabungan akan tetap melakukan pencarian selama 7 ke depan, 7 hari itu dihitung dari hari pertama erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12).

"Kami melakukan pencarian sebagaimana SOP dari Basarnas. Yaitu selama 7 hari pencarian," tutupnya.

Pantauan detikSumut, sampai siang ini erupsi masih melanda kawah Gunung Marapi. Hujan abu vulkanik juga masih mengguyuri kawasan kaki Gunung Marapi.




(astj/astj)


Hide Ads