Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, saat jumpa pers dengan awak media menyebutkan tersisa 1 orang korban yang diperkirakan masih berada di atas gunung.
"Sampai hari ini, 74 orang korban sudah berhasil kami evakuasi. 1 lagi diperkirakan masih di atas. Jumlah korban kami berpatokan dengan data yang disampaikan BKSDA, yaitu 75 orang korban," kata Abdul Malik, Rabu (6/12/2023).
Dari 74 orang yang sudah ditemukan itu, Abdul Malik menyebut 22 orang meninggal dunia. Terkait keadaan 1 orang korban yang belum ditemukan, dia menyebut belum mengetahui keadaan korban.
"Yang selamat ada 52 orang korban. Sebagai korban ini ada juga yang telah dibawa pihak keluarga untuk pulang," ungkapnya.
Abdul Malik juga menyebut tim relawan gabungan akan tetap melakukan pencarian selama 7 ke depan, 7 hari itu dihitung dari hari pertama erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12).
"Kami melakukan pencarian sebagaimana SOP dari Basarnas. Yaitu selama 7 hari pencarian,"tutupnya.
Pantauan detikSumut, sampai siang ini erupsi masih melanda kawah Gunung Marapi. Hujan abu vulkanik juga masih mengguyuri kawasan kaki Gunung Marapi.
Untuk diketahui, data yang dikeluarkan Kantor SAR Padang ini berbeda dengan keterangan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono. Perwira tinggi kepolisian itu sebelumnya menyebut korban meninggal akibat Gunung Marapi erupsi ini berjumlah 23 orang.
"Saya ingin update informasi, dari 75 pendaki yang tercatat itu, 52 orang sudah berhasil diselamatkan, walaupun ada yang luka ringan, luka berat dan lain sebagainya. Dan 23 itu dinyatakan meninggal dunia," kata Suharyono kepada wartawan, Selasa (5/12/2023) malam.
(afb/afb)