Peringatan itu pun diingat dan dikenal dengan sebutan Natal. Dalam memperingati Hari Natal, lembaga keagamaan biasanya menerbitkan sebuah tema Natal.
Pada tahun ini, Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) telah mengumumkan tema Natal 2023. Tema ini sendiri diambil dengan penuh makna.
Apakah tema Natal tersebut? Berikut detikSumut hadirkan beserta maknanya.
Tema Natal PGI-KWI 2023
Mengutip laman resmi PGI, tema Natal 2023 adalah Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi. Tema ini diambil berdasarkan Lukas 2:14.
Adapun ayat lengkap Lukas 2:14 itu berbunyi "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Tak sampai di situ, mengutip detikNews, tema ini umumnya akan menjadi dasar bagi gereja di bawah naungan PGI dan KWI sebagai kutbah Natal nantinya.
Makna Tema Natal 2023 PGI-KWI
Pastinya tak sedikit detikers bertanya makna dari tema Natal kali ini. Disebutkan, tema ini merupakan sebuah pemberitahuan atas kelahiran Yesus Kristus di Betlehem. Dari lahirnya Yesus menjadikan tanda bagi yang percaya kepada-Nya untuk diselamatkan.
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus Tuhan di kota Daud (Lk 2:10-11). Para gembala adalah pribadi-pribadi sederhana yang memiliki harapan besar kepada Sang Mesias sebagai pembawa damai sejahtera," tertulis di warta pemberitaan PGI-KWI.
"Natal mengajak umat beriman untuk masuk dalam karya penyelamatan Allah dan bertemu dengan Sang Juru Selamat agar mengalami damai sejahtera. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu di panggil menjadi satu tubuh dan bersyukurlah (Kol 3:15). Damai sejahtera (shalom) sebagai suasana hidup yang damai, rukun, dan tentram, tidak hanya berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Allah, tetapi juga hubungan antarsesama umat manusia dan antara manusia dengan alam semesta," sambung isi warta.
Selain itu makna dari Natal menegaskan bahwa kelahiran Yesus menjadi sukacita bagi yang percaya kepada-Nya. Natal juga menjadikan tanda sebagai penegak Kerajaan Kasih dalam perbedaan agama, suku, hingga golongan.
Natal kali ini juga mengingatkan kita akan tahun politik yang dihelat 2024. Sehingga kita tetap waspada agar tidak adanya penyebaran kebencian.
Oleh karena itu, PGI-KWI mengajak agar setiap perhelatan politik nantinya berlandaskan ajaran Allah yang harus dimuliakan.
"Dengan berpegang pada prinsip bahwa Allah harus dimuliakan, maka politik identitas dan politik uang bukan pilihan perjuangan politik umat Kristiani. Kita menolak politik kekuasaan yang menghalalkan segala cara termasuk mengorbankan rakyat dan merendahkan martabat luhur kehidupan," terang dalam isi warta.
Dalam Natal kali ini juga PGI-PWI mengajak mereka beriman untuk tidak melakukan perusakan lingkungan. Sebab hal itu juga diperintah Allah agar menjaga eksistem makhluk hidup.
"Perayaan Natal mestinya mendorong kita untuk semakin peduli, kritis, dan berani menolak berbagai bentuk perusakan lingkungan hidup, seperti pemanfaatan sumber daya alam tanpa ada upaya pemulihan, serta pencemaran air, tanah, dan udara yang sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup semua makhluk. Tanggung jawab menjaga lingkungan hidup ini merupakan panggilan dan perutusan dari Allah sendiri untuk semua umat beriman (bdk. Kej 2:15). Kesejahteraan bagi semua makhluk hanya akan terwujud bila alam ciptaan-Nya selalu terpelihara dan terjamin kelestariannya. Oleh karena itu bumi akan turut bersorak sorai memuji Allah: Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai (Mz 96:11)," ungkap warta.
Tak lupa, Natal ini mengajak mereka yang beriman agar tak menyebarkan berita hoaks. Natal mengingatkan kita agar tak tenggelam dengan dunia digital yang saat ini sangat masif.
Dengan momen Natal ini sekiranya kita menjadi orang yang beriman dan lebih meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan Allah.
"Di tengah kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat, ramai, dan sibuk, kita tetap membutuhkan waktu hening untuk berjumpa dengan Allah, sehingga komunikasi dan perjumpaan kita dengan sesama dapat mendatangkan sukacita," jelas warta itu.
Demikianlah tema Natal 2023 yang diterbitkan PGI dan KWI. Semoga damai Natal menyertai.
(astj/astj)