Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor menjelaskan penyebab banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja. Untuk sementara, bencana alam itu diperkirakan terjadi karena likuifaksi atau pencairan tanah.
"Sebelum diteliti lebih lanjut, diperkirakan bencana ini disebabkan likuifaksi tanah, akan dilakukan mitigasi untuk menghindari kejadian bencana yang mungkin terjadi," kata Dosmar, Sabtu (2/12/2023).
Dosmar mengatakan ada sebanyak 14 rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan berat atas kejadian itu. Lalu, dari 12 korban yang dilaporkan hilang, baru satu orang yang berhasil ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bencana alam di Desa Simangulampe menyebabkan 14 rumah rusak berat dan 11 korban masih belum ditemukan serta satu orang ditemukan meninggal dunia," jelasnya.
Untuk korban selamat, kata Dosmar, pihaknya telah melakukan evakuasi dan mengungsikan pada warga. Warga diungsikan ke dua lokasi, yakni di kantor Camat Bakti Raja dan Gedung Serbaguna HKBP Simangulampe.
"Selanjutnya, untuk korban penduduk yang selamat telah disediakan penampungan sementara dengan menyediakan kebutuhan pangan dan sandang menunggu proses normalisasi dan rehabilitasi selesai dilaksanakan," ujar Dosmar.
"Para pengungsi ditempatkan di dua posko, yaitu posko 1 di kantor Camat Bakti Raja sebanyak 80 orang dan posko 2 di Gedung Serbaguna HKBP Simangulampe sebanyak 60 orang," sambungnya.
Dosmar menyebut pihaknya telah menurunkan sejumlah alat berat ke lokasi kejadian untuk memudahkan proses pencarian para korban. Pencarian itu juga dibantu oleh personel TNI/Polri, BPBD dan Basarnas.
"Upaya keras masih dikerjakan untuk pencarian korban dengan sejumlah alat berat yang terdiri dari ekskavator ada dua unit, loader satu unit dan backhoe loader satu unit. Sekitar 100 personel Polri, 90 TNI, Basarnas dan seluruh aparatur Pemkab terkait penanggulangan bencana lintas OPD telah berada di lapangan," ujarnya.
(astj/astj)