Sayur merupakan makro nutrisi yang baik untuk tubuh ketika dikonsumsi. Tapi, tidak semua sayur baik dikonsumsi penderita asam urat.
Dilansir detikHealth, Jumat (1/12/2023), asam urat diproduksi ketika tubuh memecah senyawa yang disebut purin. Oleh karena itu, makanan tinggi purin perlu dibatasi bagi penderita asam urat.
Sebab, penderita asam urat yang mengonsumsi sayuran tinggi purin justru akan membuat asam uratnya kambuh. Pola makan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tubuh menghasilkan asam urat berlebihan. Lantas, apa saja sayuran tinggi purin yang harus dibatasi untuk menghindari asam urat? Simak penjelasannya pada artikel di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7 Sayuran Penyebab Asam Urat
1. Asparagus
![]() |
Meskipun asparagus memiliki nilai gizi tinggi, termasuk vitamin B6, E, C, dan asamfolat yang baik untuk kesehatan otak, perlu diperhatikan bahwa sayuran ini mengandungpurin dalam jumlah sedang.
Asparagus mengandung sekitar 23 gram purin per 100 gram, sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Disarankan untuk mengonsumsi asparagus tidak lebih dari 30 gram sehari dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.
2. Brokoli
![]() |
Meskipun brokoli dianggap sebagai sayuran kaya nutrisi, khususnya vitamin C dan K, perlu diingat bahwa kandungan purin dalam brokoli cukup tinggi, mencapai 81 mg per 100 gram, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan batasan.
Vitamin C dalam brokoli dapat mendukung daya tahan tubuh, sementara vitamin K berperan dalam pembentukan kolagen serta penguatan tulang dan gigi.
Meski tidak disarankan bagi penderita asam urat, brokoli tetap dapat memberikan manfaat dengan memperhatikan porsi konsumsi yang tepat.
3. Kembang Kol
![]() |
Kembang kol merupakan pilihan sayuran padat nutrisi, rendah garam, dan bebas lemak dengan kandungan folat dan vitamin C. Meski purinnya tidak sebanyak brokoli, penderita asam urat disarankan untuk membatasi konsumsi kembang kol.
Kembang kol memiliki kandungan purin sekitar 23 gram per 100 gram, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam batas 85 gram dan tidak terlalu sering.
4. Kacang Polong
![]() |
Kacang polong, yang sering digunakan dalam tumisan, adalah jenis sayuran renyah yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Kacang polong mengandung sekitar 50 miligram purin per 100 gram.
Disarankan untuk tidak melebihi batasan konsumsi sebesar 85 gram dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.
5. Melinjo
![]() |
Melinjo, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menjadi pemicu penyakit asam urat karena memiliki tingkat kandungan purinnya yang tinggi, mencapai 150 miligram per 100 gram.
Emping melinjo, hasil olahan dari biji melinjo, memiliki kandungan purin berkisar antara 150 hingga 222 miligram per 100 gram. Mengonsumsi makanan yang kaya purin dapat menyebabkan tubuh menghasilkan asam urat secara berlebihan.
Oleh karena itu, bagi penderita asam urat tinggi, sebaiknya menghindari konsumsi emping melinjo dan makanan lain yang tinggi purin untuk mencegah kambuhnya penyakit ini.
6. Jamur
![]() |
Meskipun dianggap sebagai pilihan makanan rendah kalori yang kaya nutrisi seperti riboflavin, niasin, dan copper, tapi perlu dihindari konsumsi jamur secara berlebihan karena tingginya kandungan purin, mencapai 58 mg per 100 gram.
Penderita asam urat disarankan untuk membatasi konsumsi jamur hingga tidak lebih dari 85 gram atau tidak lebih dari lima kali dalam seminggu, terutama jenis jamur kuping yang memiliki kandungan purin tinggi, yaitu 448 mg per 100 gram.
7. Bayam
![]() |
Bayam, meskipun diakui sebagai sayuran sehat yang kaya akan zat besi, rendah kalori, dan tinggi serat, sebaiknya dihindari konsumsi berlebihan oleh penderita asam urat.
Tingginya kandungan purin dalam bayam yang mencapai 57 gram per 100 gram, dapat memicu peningkatan asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
(astj/astj)