Exco PSSI Arya Sinulingga dan Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam saling lapor polisi. Begini awal mula perseteruan keduanya.
Kejadian ini berawal saat Arya Sinulingga melabrak Nazaruddin Dek Gam yang hadir di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang. Saat itu tengah berlangsung pertandingan Sada Sumut saat melawan Persiraja Banda Aceh.
Dalam sebuah video yang dilihat detikSumut, Arya terlihat sedang memakai jersey Sada berwarna merah dan Dek Gam memakai baju biru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya berteriak sambil berdiri dan menunjuk-nunjuk ke arah Dek Gam yang duduk di Tribun VVIP. Arya bertanya kenapa Dek Gam datang ke laga tersebut.
"Kau ngapain di sini? Kau kan nggak boleh ke pertandingan nonton," teriak Arya terdengar di video.
Dek Gam terlihat tak merespons teriakan Arya, dia hanya diam di tempat duduk dan melihat ke arah lapangan. Arya sendiri berdiri di sisi kiri Dek Gam.
Terlihat seorang pria mencoba menenangkan Arya yang terlihat emosional. Usai laga, Arya terlihat bicara sambil menunjuk-nunjuk dengan jarak lebih dekat.
Tidak terdengar apa yang disampaikan oleh Arya ke Dek Gam saat itu. Lagi-lagi Arya ditenangkan oleh seorang pria.
Arya terlihat meninggalkan Dek Gam dan melihat ke arah lapangan. Dek Gam kemudian terlihat berdiri dan meninggalkan tribun dengan dikawal panitia pelaksana (panpel).
Dek Gam terlihat dibawa dengan cara memutar ke arah Tribun VIP agar tidak berpapasan dengan Arya yang berada di Tribun VVIP. Saat berjalan keluar, Dek Gam terdengar diteriaki oleh penonton yang ada di stadion.
Peristiwa itu terjadi berbuntut panjang. Sebab, Nazaruddin Dek Gam menilai Arya Sinulingga melakukan penghinaan etnis Aceh.
"Kita lagi mencari waktu yang tepat untuk melaporkannya ke polisi tentang tuduhan yang tidak tepat yaitu suap menyuap wasit dan penghinaan terhadap etnis Aceh," kata Dek Gam kepada wartawan, Senin (27/11/2023).
Menurut Dek Gam, pihaknya telah melaporkan tindakan Arya ke komite disiplin (Komdis) PSSI. Dek Gam menyebutkan, sanksi yang diterimanya dari PSSI sudah berakhir sebelum laga melawan Sada berlangsung. "Kita sudah melakukan protes ke Komdis," jelasnya.
Di hari yang sama Nazaruddin Dek Gam melaporkan Arya Sinulingga ke Bareskrim Polri. Laporan anggota Komisi III DPR RI itu tercatat dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi bernomor STTL/461/XI/2023/BARESKRIM.
"Benar saya sudah melaporkan (Arya Sinulingga) ke Bareskrim terkait pencemaran nama baik dan ujaran fitnah," kata Dek Gam dalam keterangannya, Senin (27/11).
Menurutnya, laporan dibuat setelah dirinya mendapatkan saran dari anggota Komisi III DPR RI lainnya agar segera membuat laporan polisi.
"Jadi hasil diskusi hari ini saya disarankan untuk segera membuat laporan ke polisi," jelasnya.
Arya Sinulingga Laporkan Balik Presiden Persiraja. Baca Halaman Berikutnya...
Arya Sinulingga Laporkan Presiden Persiraja ke Polda Sumut
Tak terima atas tuduhan menghina etnis Aceh, Arya balik melaporkan Dek Gam ke Polda Sumut. Laporan itu terkait dugaan penyebaran berita bohong (hoaks) dan isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).
"Kita laporkan itu semalam, hari Rabu, atas dugaan penyebaran berita bohong dan isu SARA sebagaimana pasal 14 Ayat 2 Jo Pasal 28 Ayat 2 UU ITE," kata Kuasa Hukum Arya Sinulingga, Tommy Aditia Sinulingga, saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (30/11/2023).
Tommy mengatakan laporan itu dilayangkan Arya merespons soal pernyataan Nazaruddin Dek Gam yang menyebut Arya melakukan penghinaan kepada etnis Aceh. Tommy menyebut Arya Sinulingga tidak pernah melakukan penghinaan itu.
"Ini kan di media kemarin Nazaruddin Dek Gam menyampaikan bahwa Arya Sinulingga ada hina etnis suka Aceh. Padahal sama sekali Bang Arya Sinulingga ini tidak melakukan tuduhan kata-kata tersebut, itu kan juga banyak tayang video pada saat kejadian, itu kalau kita dengar di video memang beliau (Arya) tidak ada menyebutkan, kenapa kok dia (Nazaruddin) menyampaikan itu," ujarnya.
Dia menyebut saat kejadian Arya Sinulingga hanya menegur kenapa Nazaruddin berada di Stadion Baharuddin Siregar, menyaksikan pertandingan Sada Sumut dan Persiraja. Padahal menurutnya, saat itu, Dek Gam masih terkena sanksi PSSI.
"Saat kejadian itu, Bang Arya hanya menegur, dalam hal ini diketahui Nazaruddin Dek GAM ini kan masih terkena sanksi dari PSSI, jadi dia tidak boleh mengikuti lima kali pertandingan. Jadi, itu pun Bang Arya tetap menghormati beliau, selesai pertandingan baru Arya menegur, tegurannya itu ya 'kau ngapain di sini, kau kan lagi dikenakan sanksi'," kata Tommy.
Tommy menyebut pernyataan Nazaruddin yang menyebut Arya Sinulingga menghina etnis Aceh itu membuat kegaduhan di masyarakat. Tommy bahkan menyebut Arya sampai diserang etnis Aceh atas kejadian itu.
"Ini kan bakal menyebabkan keonaran dan kegaduhan masyarakat. Jadi, suku Aceh ini banyak yang menyerang Bang Arya Sinulingga. Apalagi kan kami marga Sinulingga ini ada keturunan Gayo lagi, mana mungkin kami hina etnis itu kan," jelasnya.
Tommy turut menjelaskan alasan Arya Sinulingga melaporkan kasus itu ke Polda Sumut. Menurut Tommy, saat melihat pemberitaan Dek Gam yang menyebut Arya menghina etnis Aceh, Arya sedang berada di Kota Medan.
"Kenapa dilaporkan ke Polda, karena pada saat itu dia (Arya) di Medan di Jalan Jamin Ginting, di kendaraan, dia lihat berita, dibacanya lah berita tersebut, di situlah diketahuinya, loh saya kan tidak ada memfitnah etnis Aceh, tidak ada menyebutkan apa yang disampaikan dek GAM di awak media. Di situlah kami melaporkan itu karena memang wilayahnya di Sumut diketahui informasi tersebut," pungkasnya.
Simak Video "Video: Bahrain Tak Mau Bertanding di Indonesia, Ini Respons PSSI"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)