Operasi Gabungan Perambah 600 Ha di TN Tesso Nilo Zonk, Tak Ada Pelaku

Riau

Operasi Gabungan Perambah 600 Ha di TN Tesso Nilo Zonk, Tak Ada Pelaku

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 30 Nov 2023 15:22 WIB
Foto: Dirjen Gakkum menunjukkan lokasi operasi gabungan (Raja Adil Siregar)
Foto: Dirjen Gakkum menunjukkan lokasi operasi gabungan (Raja Adil Siregar)
Pelalawan -

Tim KLHK hingga jajaran TNI/Polri menggelar operasi gabungan di Taman Nasional (TN) Tesso Nilo di daerah Pelalawan. Namun sayang, di lokasi tim hanya menemukan 600 hektare lahan dirambah tanpa ada satupun pelakunya.

Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani mengatakan operasi tim gabungan TNI, Polri dan pemda dilakukan sejak 15-19 November lalu. Tim melakukan operasi gabungan di daerah Take Jaya, Air Hitam, Pelalawan.

"Kami temukan 600 ha kawasan TN Tesso Nilo yang sudah ditanam sawit dan ada 36 pondok perambah kita hancurkan dengan melibatkan TNI, Polri dan Pemda," katanya, Kamis (30/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi dilakukan sebagai bentuk tindakan dan pemulihan terhadap 600 ha lahan yang telah ditanami sawit. Sebab, lokasi hutan yang dirambah merupakan habitat harimau Sumatera hingga gajah.

"Kami lakukan pemusnahan 36 pondok perambah. Ini karena kami melihat pentingnya kawasan TN Tesso Nilo yang merupakan habitat gajah Sumatera, harimau Sumatera, beruang madu dan juga tapir yang semua dilindungi," kata Rasio di Pekanbaru.

ADVERTISEMENT

Rasio mengaku khawatir jika dibiarkan akan berdampak negatif. Salah satunya akan timbul konflik antara manusia dan satwa di daerah tersebut.

"Kalau dibiarkan akan terus terjadi konflik masyarakat dan satwa di sana. Saya ingin sampaikan bahwa upaya ini merupakan langkah tegas yang kami lakukan terhadap pelaku perambah dan perusak kehutanan," kata dia.

Sayangnya, dalam operasi gabungan yang melibatkan 370 personel tak ada satupun menemukan pelakunya. Tim hanya dapat nama 80 orang yang sudah membeli lahan untuk dimintai keterangan.

Puluhan orang akan dimintai keterangan terkait kepemilikan lahan di TN Tesso Nilo. Termasuk asal-usul mendapatkan lahan yang diduga melibatkan aparat pemerintah desa setempat.

"Ada 80 orang teridentifikasi, sejauh ini hanya pondok saja (dalam operasi kali ini). Tapi sebelumnya ada 17 tersangka, lima sudah dapat vonis dan 12 tersangka lain masih proses persidangan," katanya.

Khusus tanaman sawit, petugas gabungan langsung memusnahkan dan memberikan racun. Termasuk mencabut bibit yang ada di lokasi.

"Ada keterlibatan oknum, ini kan kejahatan terorganisir. Ada oknum, ada pemodal dan ini saya sudah perintahkan diusut tuntas mengingat kawasan ini penting karena menjadi rumah satwa dilindungi. Saya juga minta penyidik untuk mendalami pihak-pihak yang terlibat di TN Tesso Nilo," kata Rasio.




(ras/dhm)


Hide Ads