Jurnalis korban intimidasi pengawal mantan Ketua KPK Firli Bahuri dan sejumlah wartawan lainnya menggelar cukuran bersama. Mereka kompak mencukur rambut hingga nyaris botak sebagai bentuk syukuran Firli yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Pantauan detikSumut, 10 jurnalis dari berbagai media termasuk satu juru parkir itu cukuran di Sekretariat Bersama (Sekber) Jurnalis Aceh di Jalan STA Mahmudsyah, Banda Aceh, Senin (27/11/2023). Mereka duduk di depan warung dan melakukan cukur rambut secara bergantian.
Mereka mencukur rambut sembari memegang karton bertuliskan 'Akhirnya Firli Tersangka #Kami Muak', 'Bravo Polda Metro Jaya' dan 'Selamat atas Penetapan Firli Bahuri sebagai Tersangka".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, para jurnalis juga menggelar makan durian bersama sebagai bentuk sindiran terhadap Firli. Saat intimidasi terjadi, Firli sedang makan durian bersama pemilik media di markas wartawan tersebut.
"Ini sebagai bentuk syukuran, cukur bersih-bersih atas penetapan Firli sebagai tersangka. Dan kita juga makan durian karena saat kejadian Firli makan durian di sini sama pemilik media," kata jurnalis KompasTV Raja Umar kepada detikSumut.
Menurutnya, perbuatan pengawal Firli merupakan bentuk pelecehan karena datang ke tempat jurnalis tapi melakukan intimidasi. Firli diketahui sebelumnya sulit ditemui wartawan.
"Ada 10 orang hari ini yang melakukan cukuran termasuk satu orang tukang parkir," jelas Umar yang menjadi korban intimidasi pengawal Firli.
Sebelumnya, dua wartawan di Banda Aceh diduga diintimidasi pengawal Ketua KPK Firli Bahuri. Intimidasi itu terjadi saat Firli berkunjung ke Sekretariat Bersama (Sekber) Jurnalis atau markas wartawan di Tanah Rencong.
Firli datang ke Sekber yang berlokasi di Jalan STA Mahmudsyah, Banda Aceh, pada Kamis (10/11) malam. Dia hadir bersama pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) wilayah Aceh untuk makan durian bersama.
(agse/nkm)