Minum kopi baik untuk kesehatan karena memiliki beberapa komponen nutrisi dan mineral yang terkandung di dalamnya. Mulai dari antioksidan, kafein, dan masih banyak nutrisi lain yang dapat diserap ke dalam tubuh.
Tapi ketika dikonsumsi berlebihan justru akan menimbulkan efek samping yang justru tidak baik untuk tubuh. Pada dasarnya bukan hanya kopi, segala sesuatu yang dikonsumsi berlebihan juga tidaklah baik.
Kopi yang dikonsumsi secara berlebihan tanpa takaran yang jelas justru akan menimbulkan efek samping dan merusak beberapa bagian tubuh tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlalu banyak mengkonsumsi kopi akan membuat kesehatan kulit menjadi rusak. Dilansir detikFood dari West Lake Dermatolody, ada beberapa alasan ahli kulit dan kecantikan yang menyebut kopi dapat merusak kesehatan kulit.
5 Efek Terlalu Banyak Konsumsi Kopi
1. Kualitas Tidur Terganggu
Sebagaimana diketahui bahwa kopi sering kali diandalkan untuk menahan kantuk, minum kopi secara berlebihan dapat menurunkan kualitas tidur. Orang yang terganggu jadwal tidurnya dapat mengubah fungsi kerja semua organ tubuhnya.
Tidur yang tidak berkualitas juga dapat membantu memicu kortisol yang merupakan hormon stres. Tubuh yang kekurangan tidur akan kesulitan untuk memperbaiki sel kulit yang rusak.
Alasannya karena kulit hanya dapat memperbaiki sel-selnya ketika tubuh tertidur. Sehingga mereka yang memiliki kualitas tidur rendah akan mendapatkan kondisi kulit yang rentan mengalami penuaan.
2. Menghambat Aliran Darah
Walaupun kopi sering disebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan kardiovaskuler ternyata ada efek samping yang juga bisa ditimbulkan. Kopi yang berlebihan dapat memicu penyumbatan pembuluh darah.
Kondisi yang disebut bernama vasoconstriction ini akan membuat darah kesulitan mengalir oksigen ke seluruh organ tubuh. Sementara kulit merupakan organ tubuh terbesar dari seorang individu manusia.
Kulit yang sehat harus dijaga kecukupan hidrasi serta oksigennya. Kulit yang tidak mendapatkan pasokan oksigen cukup akan mengalami gangguan dengan tanda-tanda pengeriputan dini.
3. Menyebabkan Penuaan Dini
Para ahli kesehatan hingga ahli kulit setuju bahwa kopi yang sehat adalah kopi yang murni tanpa tambahan apapun. Penambahan susu dan gula ternyata tak hanya berdampak pada asupan lemak dan gula darah tetapi juga memiliki efek samping bagi kesehatan kulit.
Bagi individu dengan kondisi kulit sensitif, konsumsi kopi dengan tambahan susu dapat memicu pertumbuhan jerawat. Pada kulit yang sudah berjerawat, asupan susu juga akan memperparah kondisinya.
Sedangkan menambahkan pemanis seperti gula ke dalam kopi akan merusak kulit dengan masuknya radikal bebas. Efeknya produksi kolagen yang menjaga keelastisan kulit akan rusak dan terganggu.
4. Menyebabkan Dehidrasi
Efek kafein yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak dapat berubah karakternya menjadi diuretik. Artinya kopi akan mengikat cadangan air di dalam tubuh dan membawanya keluar melalui air kencing.
Cadangan air yang diserap oleh kopi termasuk air yang seharusnya melembabkan kulit. Ketika kulit kehilangan kelembabannya maka akan muncul beberapa gejala dan gangguan yang dapat terlihat.
Biasanya tanda-tanda seperti kulit terlihat kusam dan kehilangan kekenyalannya menjadi tanda kulit yang dehidrasi. Selain itu kondisi dehidrasi juga dapat memicu timbulnya garis halus pada kulit wajah.
5. Memicu Stres
Kandungan kafein yang ada di dalam kopi disebut banyak orang dapat membantu meningkatkan fokus otak mereka. Tetapi pada saat yang bersamaan kafein juga dapat memicu stres pada otak manusia.
Kafein yang berlebihan dan diserap oleh darah yang dibawa masuk ke otak dapat merilis hormon kortisol. Ketika kadar hormon kortisol meningkat maka produksi sebum pada pori-pori dan permukaan kulit juga ikut meningkat.
Dampak penyumbatan pori-pori seperti pertumbuhan komedo akan meningkat. Lebih parahnya lagi bagi kulit yang sensitif akan mudah berjerawat.
(astj/astj)