Seorang pemuda berinisial MH (24) ditangkap polisi karena menjadi joki dalam tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Awal mula terungkapnya MH bertindak sebagai joki salah satu peserta saat panitia ujian merasa curiga dengan pelaku yang meraih skor tertinggi di antara peserta lainnya. MH awalnya mengikuti tes penerimaan CPNS di kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Minggu (12/11). Selain itu, kata polisi, panitia juga sudah curiga lantaran wajah dan foto kartu identitasnya tidak sesuai.
"Itu CPNS untuk Kemenkumham, saat proses verifikasi data masuk ke ruang ujian ini dari panitia melihat kecurigaan identitas salah satu peserta," ujar Kanit Tipidter Polrestabes Makassar AKP Hamka, dilansir detikSulsel, Kamis (14/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, MH tetap diperbolehkan mengikuti tes. Kecurigaan kembali menguat saat MH mendapat skor tertinggi ketimbang peserta lain.
"Berlangsung tes ini diawasi yang tadi orang dicurigai diawasi, nilainya begitu selesai tes ternyata skornya paling tinggi 416 tertinggi dari beberapa peserta," kata Hamka.
Setelah hasil skornya terungkap, pihak panitia langsung memanggil MH untuk dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaannya. Hasilnya, petugas menemukan ponsel yang berisi foto dan identitas asli dari MH.
"Dilihat lagi titipannya yang disimpan, akhirnya didapat tasnya dibawa ke ruangan dan diperiksa HP-nya dan di dalam HP ada screenshot atau foto KTP asli yang bersangkutan," ungkap Hamka.
Pelaku pun tak mengelak dirinya merupakan joki untuk salah satu peserta berinisial S.
"Akhirnya dia diinterogasi dan dia akui dia cuma wakili salah satu peserta," sebut Hamka.
Terungkap, MH merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi ternama di Makassar.
Dari hasil pemeriksaan MH mengaku dijanjikan upah Rp 20 juta untuk menjoki peserta S dalam tes penerimaan CPNS.
"Dia mengaku mahasiswa. Kalau sesuai keterangan terlapor kalau berhasil kemungkinan Rp 20 juta," ujarnya.
(nkm/nkm)