Dapat Cuan dari Rumah meski Sudah Pensiun

Andika Syahputra - detikSumut
Rabu, 15 Nov 2023 06:00 WIB
Ilham Ridwan saat melayani nasabah yang ingin bertransaksi. (Andika Syahputra/detikSumut)
Deli Serdang -

Cuaca pagi itu sedikit mendung. Air hujan yang jatuh ke bumi cukup membasahi Jalan Makmur Ujung, Pasar 7 Tembung, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Jam di dinding pada Sabtu 4 November 2023 masih menunjukkan pukul 08.35 WIB, Ilham Ridwan juga baru saja menyusun steling di depan rumahnya. Tapi, orang sudah datang untuk bertransaksi di Bejok Jaya BRILink.

Pelanggan Bejok Jaya BRILink datang berjalan kaki, dan juga mengendarai sepeda motor. Mereka rata-rata bertransaksi tarik tunai dan transfer.

"Pak mau tarik," kata Rina, salah satu nasabah.

"Berapa," sahut Ilham. "Coba cek dulu saldonya," kata Rina lagi.

Ilham yang akrab disapa Bejok itu pun langsung membawa mesin EDC (Electronic Data Capture) ke hadapan Rina. Kartu ATM yang dimiliki Rina pun dimasukkan ke mesin EDC, setelah dimasukkan password ATM, terlihatlah saldo yang dimiliki Rina.

"Bisa kayaknya tarik Rp 300 ribu pak," celetuk Rina.

Transaksi itu pun langsung diproses oleh Bejok. Setelah selesai dengan mesin EDC, Bejok beranjak ke dalam rumah untuk mengambil uang yang tersimpan di dalam laci meja.

Uang Rp 300 ribu pecahan Rp 50 ribu berpindah tangan dari Bejok ke Rina. Rina selanjutnya menyerahkan uang Rp 5 ribu ke Bejok sebagai biaya administrasi.

Ilham Ridwan AgenBRILink di Jalan Makmur Pasar 7 Tembung, Deli Serdang. (Andika Syahputra/detikSumut)

Rina memilih bertransaksi ke AgenBRILink ketimbang harus ke ATM. Mengingat jarak ATM BRI terdekat dari rumahnya cukup jauh.

"Di simpang jodoh paling dekat ATM BRI. Nggak apa-apa bayar Rp 5 ribu, ketimbang harus ke ATM. Jauh," ujar Rina.

Di belakang Rina sudah ada nasabah lain yang menunggu. Wanita itu ditemani suami dan anaknya.

Wanita itu langsung bertransaksi dengan Bejok. Suami dan anaknya tetap menunggu di atas sepeda motor.

"Mau tarik pak, Rp 200 ribu " tutur wanita yang diketahui bernama Siti.

Transaksi Siti pun langsung diproses oleh Bejok dengan mesin EDC. Dalam hitungan detik uang dua lembar pecahan Rp 100 ribu diserahkan Bejok ke nasabahnya.

Uang Rp 100 ribu dikembalikan Siti ke Bejok. "Potong dari sini (Rp 100 ribu) administrasinya pak," ucap Siti.

Karena tak ada uang kecil, Bejok memanggil anaknya untuk menukar uang ke kedai sebelah.

"Bang tolong tukarkan uang (Rp 100 ribu) ini," kata Bejok yang disahut "Ya" oleh anak lelakinya.

Hari itu nasabah yang datang ke Bejo BRILink silih berganti. Bejo dan anaknya pun sigap melayani nasabah yang ingin bertransaksi.

"Kalau Sabtu dan Minggu memang biasanya ramai, akhir pekan. Apalagi di bawah jam 11.00 WIB," kata Bejok.

Ayah dua anak itu kemudian bercerita tentang awal mula menjadi AgenBRILink. Mulanya dia tertarik menjadi AgenBRILink setelah melihat saudaranya di Kisaran, Asahan. Ketika itu tahun 2020.

"Keluarga kita di Kisaran udah lebih dahulu jadi AgenBRILink. Dia lah yang ajarin, katanya dia mau bantu makanya saya pun tertarik," ujar dia.

Menjadi AgenBRILink di tahun 2020 juga didorong keinginannya pensiun dini dari perusahaan tempatnya pekerja. Keinginan pensiun pertama kali muncul di tahun 2015, ketika itu Bejok sudah jenuh dengan rutinitas pekerjaan.

"2015 sudah mau pensiun dini waktu itu. Cuma perusahaan tidak berikan izin, barulah tahun 2020 ngajuin pensiun dini lagi pas Covid-19. Usia sudah 52 tahun waktu pensiun," tuturnya.

Pakai Uang Pensiun untuk Jadi AgenBRILink. Baca Halaman Berikutnya...



Simak Video "Video: Viral Pria di Deli Serdang Beli Sekarung Beras Pakai Ijazah SD"


(astj/mff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork