Ikan Batak yang Langka di Danau Toba, Dulu Jadi Hidangan Keluarga Raja

Ikan Batak yang Langka di Danau Toba, Dulu Jadi Hidangan Keluarga Raja

Rindi Antika - detikSumut
Sabtu, 11 Nov 2023 07:00 WIB
Ikan Batak (Foto: Dok. Indonesia.go.id)
Ikan Batak (Foto: Dok. Indonesia.go.id)
Medan -

Danau Toba banyak diisi biota endemik yang berkembang biak sejak ribuan tahun lalu, slah satunya adalah ikan batak. Ikan batak ini di masa lalu merupakan hidangan wajib untuk para keluarga raja

Dilansir dari Portal Informasi Indonesia, ikan batak atau ikan jurung memiliki nama latin Neolissochilus thienemanni. Ikan batak sendiri berasal dari famili yang sama dengan ikan mas yaitu Cyprinidae atau suku ikan karper

Ciri Ikan Batak

Sementara itu, dilansir dari website resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ikan batak memiliki ciri badan pipih memanjang dengan warna keperakan di usia kurang dari enam bulan. Seiring bertambahnya usia warna ikan batak ini akan berubah menjadi kuning kehijauan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikan batak memiliki cuping berukuran sedang di bibir bagian bawah. Ikan batak juga memiliki sirip punggung yang berbentuk cekung dengan ujung sirip ekor nya meruncing.

Tubuh ikan batak betina cenderung lebih kembung dari jantannya, dan ikan batak jantan memiliki warna yang lebih gelap dari betina.

ADVERTISEMENT

Habitat Ikan Batak di Danau Toba

Dilansir dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan KKP oleh Deni Radona, ikan batak ini banyak ditemui di perairan dangkal danau yang berarus deras, pada kedalaman 4-5 meter dengan dasar berpasir atau bebatuan. Namun ketika usia nya bertambah, ikan batak lebih memilih berenang di bebatuan dasar danau sampai kedalaman maksimal 15 meter.

Ikan batak menyukai perairan yang jernih bersuhu sekitar 16-26 derajat celcius dan memiliki kandungan oksigen tinggi. Ikan batak adalah hewan nokturnal, dan saat siang hari ikan ini akan lebih banyak berdiam di balik bebatuan.

Makanan alami ikan batak adalah siput, cacing, dan azolla (sejenis tanaman paku yang tumbuh mengapung di permukaan air). Karena ikan ini menghuni hulu arus deras, gerakan ikan batak sangat cepat dan agresif.

Ukuran tubuh maksimal ikan batak bisa mencapai panjang 1 meter dan berat 30 kilogram. Untuk mencapai ukuran itu, ikan batak akan membutuhkan waktu hingga 54 bulan. Ikan batak mampu hidup hingga mencapai usia 40 tahun.

Makanan Para Bangsawan

Ikan batak dulunya menjadi hidangan wajib keluarga raja dan bangsawan di Toba. Ikan ini sering menjadi semacam mula jadi na bolon atau persembahan kepada Tuhan saat acara keagamaan. Ikan batak juga menjadi makanan yang paling ditunggu-tunggu saat acara upa upa atau mangupa oleh masyarakat adat Mandailing.

Ikan batak dikenal memiliki cita rasa daging yang padat, empuk, serta gurih. Karena itu Ikan batak dinilai memiliki nilai ekonomi.

Seekor ikan batak dengan berat 100 gram dapat dibanderol hingga Rp 90.000. Sehingga 1 kg ikan batak dengan berat 1 kg harganya bisa mencapai hampir Rp 1 juta. Bahkan anakan ikan batak seukuran 2-3 cm dihargai rata-rata Rp 7.000 per ekor

Ikan batak sering menjadi bahan utama arsik, yaitu masakan khas masyarakat Batak Toba. Sayangnya sekarang karena semakin langkanya ikan ini di habitat aslinya, hidangan arsik yang berisi ikan batak perlahan mulai digantikan oleh ikan mas.

Kelangkaan itu disebabkan oleh penangkapan besar-besaran akibat tingginya harga ikan dan meningkatnya permintaan pasar akan ikan batak ini.

Dewan Konservasi Alam Internasional (International Union Conservation Nature/IUCN) bahkan telah memasukkan ikan batak ke dalam Daftar Merah (Red List) berkategori Vulnerable (VU) karena rentannya ikan batak terhadap kepunahan dari habitatnya di Danau Toba

KKP pun memasukkan ikan batak ke dalam jenis ikan yang statusnya dilindungi secara penuh. Hal itu tertulis di Surat Keputusan Menteri KKP nomor 1 tahun 2021 tentang Jenis Ikan Yang Dilindungi.

Nah detikers itulah Ikan Batak, hewan langka dari Danau Toba. Semoga dapat menambah pengetahuanmu tentang flora dan fauna yang ada di Indonesia, ya

Artikel ini ditulis oleh Rindi Antika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads