PDIP Medan tegas menyebut Bobby Nasution tak punya etika karena ikut dalam deklarasi relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Padahal status Bobby masih kader PDIP dan belum mundur maupun mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).
Hal itu dikatakan Bendaraha DPC PDIP Medan Boydo HK Panjaitan. ia menyebut, Bobby harusnya mengembalikan KTA terlebih dahulu atau mundur dari PDIP baru deklarasi relawan Prabowo-Gibran.
"Kalau secara etika harusnya kembalikan dulu lah KTA itu dan buat surat pengunduran yang baik baik, mempunyai etika, jangan sibuk deklarasi dulu," kata Boydo HK Panjaitan, Rabu (8/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby pun dinilainya tak punya sopan santun dalam berpolitik hingga menyebutnya melanggar nilai-nilai integritas kader.
"Jadikan kalau memang ada sopan santun berpolitik, itukan mestinya (kembalikan KTA). Dia ini memang yang ajarkan ke anak muda tidak ada etika dalam berpolitik. Itu yang gawatnya kita," tambahnya.
Ia juga menyebut Bobby tak memiliki etika politik dan tidak menjaga komitmen sebagai kader PDIP. Padahal kader PDIP solid mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Tidak ada etika dalam berpolitik budaya sopan santun dan integritas dan komitmen tidak dijaga. Ini kan masalah komitmen, kita dulu bersama kita dulu saling mendukung, ini semuanya di kali nol, nggak penting komitmen, nggak penting integritas jadi apa jiwa anak muda yang seperti apa yang mau kita bangun untuk masa depan bangsa ini kalau seperti itu," ujarnya.
Padahal, kata Boydo, Bobby sendiri sudah dipanggil DPP PDIP dan memberikan waktu 3 hari untuk berpikir. Namun Bobby tidak juga mengindahkan kesempatan itu dan malah mendeklarasikan relawan Prabowo-Gibran tanpa mengembalikan KTA.
"Iya itu (deklarasi relawan Prabowo-Gibran tanpa mengembalikan KTA) dari segi etika kan gitu bisa dilakukan, apalagi dia sudah dipanggil DPP seperti itu, kan udah disampaikan. Kata DPP juga sudah menyampaikan Bobby maunya di PDIP namun tetap mendukung sana, tapi kan gak bisa seperti itu. Itu kan namanya seenaknya aja. Itulah, masa etika dia seperti itu," ungkapnya.
Menurut Boydo, hingga kini Bobby belum mengembalikan KTA ataupun mundur dari PDIP. Bahkan belum berkomunikasi dengan PDIP Medan secara langsung.
"Belum ada, saya konfirmasi ke Pak Hasyim (Ketua DPC PDIP Medan) belum ada," tutupnya.
Sebelumnya, Bobby ikut dan memimpin deklarasi Barisan Pengusaha Pejuang menggelar mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024. Deklarasi itu digelar di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Rabu (8/11). Terlihat Prabowo juga hadir dalam deklarasi tersebut.
"Mohon izin, Pak Prabowo, kami yang hadir di sini yang berdiri khususnya di hadapan Bapak Prabowo hadir dari 38 provinsi dan yang hadir di sini ini mewakili dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia dan dalam kesempatan ini, Pak Prabowo, ingin saya sampaikan dan ingin saya pastikan, kami yang berdiri dan yang duduk ataupun DPP yang ada di daerah, kami yakinkan, kami pastikan, kalau Pak Prabowo itu ada di hati kami, Pak," kata Bobby saat menyampaikan deklarasi di hadapan ratusan relawan Barisan Pengusaha Pejuang.
(nkm/nkm)