Indonesia adalah negara yang terdiri dari beribu pulau dan dihuni oleh beragam suku bangsa. Hal tersebut menjadikan Indonesia kaya akan berbagai kebudayaan. Lagu daerah merupakan salah satu dari beragam wujud kebudayaan.
Contohnya Suku Batak Toba. Suku ini sangat terkenal memiliki lagu-lagu daerah yang enak didengar. Meskipun terkadang sering diputar atau dinyayikan sehari-hari oleh masyarakat, faktanya lagu-lagu Batak memiliki makna yang mendalam. Salah satunya adalah lagu Sigulempong.
Untuk detikers yang belum mengetahui atau belum pernah mendengar lagu Sigulempong berikut ini detikSumut tampilkan lirik, terjemahan, dan juga makna dari lagu Sigulempong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik Lagu Sigulempong
Natinittip sanggar sigule sigule
Saibahen huru huruan sigule
Sigulempong sigule gule
Jolo sinukkun marga sigule sigule
Molo sairap hita nadua sigule
Sigulempong sigule gule
Sirma inang sarge
Dasai sirma inang sarge
Tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale
Tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale
Salendang sapu tangan sigule sigule
Diatas ni batu nadua sigule
Sigulempong sigule gule
Leleng maho ito da sigule sigule
Da sai hu pai maina sigule
Sigulempong sigule gule
Terjemahan Lagu Sigulempong
Memotong bahan untuk sangkar burung
Membuat sangkar burung
Siguleppong sigule-gule
Dahulu ditanya marga nya sigule-gule
Jika sama kita berdua sigule
Siguleppong sigule-gule
Bagus lah nyonya sarge
Sehingga baguslah nyonya sarge..
Seperti itu engkau rupanya, bergoyangnya ya gemulai
Seperti itu engkau rupanya, bergoyangnya ya gemulai
Selendang, sapu tangan sigulee..
Diatas batu batu berdua sigule
Sigulempong sigule gule
Lama nya engkau ya sayang sigule..
Yang saya tunggu-tunggu nyonya sigule
Sigulempong sigule gule
Makna Lagu Sigulempong
Lirik lagu Sigulempong memiliki makna yang sederhana. Yaitu tentang pentingnya untuk mengenal dan mengetahui asal usul dari keluarga calon pasangan suami istri yang hendak menikah. Karena suku Batak memiliki prinsip tidak boleh menikah dengan yang satu marga dengannya. Konon, menurut adat istiadat suku Batak beberapa marga dan boru memiliki jodohnya masing-masing.
Artikel ini ditulis oleh Vania Dinda Azura, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nkm/nkm)