Pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud Md beserta atribut PDIP di Gianyar, Bali, saat kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) bikin heboh. Jokowi pun buka suara terkait hal itu.
Hal itu diungkap Jokowi saat sesi wawancara dengan wartawan usai groundbreaking Bandara IKN. Usai sesi wawancara, tiba-tiba Jokowi mengaku ingin ingin menyampaikan pernyataan mengenai persoalan tersebut.
Jokowi mengatakan, pemerintah daerah diminta berhati-hati menata atribut partai. Ia menyebut, pemerintah daerah harusnya minta izin kepada pengurus partai jika hendak memindahkan baliho dan atribut lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan ini, saya tadi memperoleh informasi dari gubernur provinsi Bali mengenai kemarin ada pemindahan atribut partai dari lokasi di mana saya datang. Ini perlu saya sampaikan, bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemkot, pemerintah pusat, semua harus netral," kata Jokowi, dilansir detikNews, Rabu (1/11/2023).
Ia juga mengingatkan ASN, TNI, Polri harus netral. Ia meminta pemerintah daerah untuk berkomunikasi dengan pengurus partai terkait pemindahan atribut partai agar tidak terjadi miskomunikasi.
"ASN semua harus netral, TNI semua harus netral. Polri semua harus netral. Oleh sebab itu, pemindahan beberapa atribut partai partai itu mestinya pemerintah kabupaten, kota serta provinsi minta izin kepada pengurus partai di daerah. Berkomunikasi dengan pengurus partai di daerah. Jangan sampai nanti, apa, terjadi miskomunikasi dan menjadikan semua tidak baik," lanjut Jokowi.
"Harus ada komunikasi, minta komunikasi dengan pengurus partai, izin dengan pengurus partai di daerah, supaya tidak terjadi miskomunikasi," ujarnya.
Sebelumnya, baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang terpajang di sekitar Balai Budaya Batubulan, Kabupaten Gianyar dicopot menjelang kedatangan Jokowi ke Balai Budaya Batubulan, Kabupaten Gianyar, Selasa (31/10) siang.
Dilansir detikBali, Selasa (31/10/2023), Satpol PP mencopot baliho pasangan capres-cawapres tersebut sekitar pukul 10.30 Wita. Selain baliho Ganjar-Mahfud, bendera PDIP juga ikut diturunkan.
Kedatangan Jokowi ke Balai Balai Budaya Batubulan tersebut guna menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah bagi masyarakat penerima manfaat.
Kepala Satpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan, pencopotan baliho tersebut dilakukan atas perintah Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
"Sesuai dengan perintah Pak Pj Gubernur, yang pasti saya diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara," ujar Dharmadi saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Hal itu dilakukan, kata dia, agar Bali tidak terkesan memihak salah satu capres. Dharmadi juga memastikan pihaknya tidak merusak atribut yang diturunkan, melainkan hanya mengamankan. Partai juga dipersilakan memasang kembali atribut yang dicopot.
(nkm/nkm)