Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru memastikan 5 warga negara yang dievakuasi Basarnas Tanjungpinang adalah nelayan. Kelima orang terdampar ke Malaysia usai kapal mereka karam dihantam cuaca buruk.
"Mereka adalah nelayan yang terkena cuaca buruk saat memancing ikan di perairan kabupaten Karimun," kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI Johor Bahru, Mohamad Rizali Noor, Senin (30/10/2023).
Kronologi kelima nelayan itu sampai terdampar ke Malaysia saat mereka sedang memancing. Kelima nelayan Indonesia itu sempat mengapung di laut selama 3 jam sebelum ditemukan oleh kapal yang melintas ke Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelima nelayan WNI yang sedang memancing ikan di perairan Beting 9, Karimun pada 7 Oktober 2023 lalu. Ketika kapal yang ditumpanginya pecah dan terbalik akibat kondisi cuaca yang buruk dan ombak besar, kelima WNI tersebut berusaha menyelamatkan diri dengan mengapung selama 3 jam," ujarnya.
Rizali kemudian menyebut kelima nelayan Indonesia itu kemudian diselamatkan kapal yang melintas. Kapal tersebut juga melaporkan kejadian itu ke pihak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Negeri Johor.
"Setelah kelima nelayan Indonesia itu diselamatkan. Kapal tersebut melaporkannya kepada pihak APMM Negeri Johor," ujarnya.
Rizali menyebut penyelamatan kelima nelayan itu kemudian dikoordinasikan oleh APMM Negeri Johor ke KJRI. Kelima nelayan asal Indonesia itu kemudian ditampung di Tempat Singgah Sementara (TSS) KJRI Johor Bahru sambil menunggu proses pemulangan ke Indonesia
"Setelah berkoordinasi dengan APMM Negeri Johor. Kelima nelayan WNI tersebut ditampung di TSS KJRI Johor Bahru sambil menunggu proses kepulangannya ke Indonesia," ujarnya.
Setelah beberapa Minggu di Malaysia, pada hari ini 5 nelayan Indonesia itu dipulangkan ke Indonesia. Pemulangan kelima nelayan Indonesia itu dilakukan di perairan Indonesia di koordinat 01Β°14.55U 103 24.00T (4.1 BN Barat Daya PU.KUKUP).
"Kelima nelayan WNI tersebut dapat kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Karimun pada Senin (30/10) yang difasilitasi oleh boat dari APMM Johor dan bertemu dengan Basarnas Tanjungpinang di titik Rendezvous (RV). Serah terima ke 5 nelayan itu dilakukan diatas kapal KN SAR Purworejo 101 milik Basarnas Tanjung Pinang. Kemudian dibawa ke Kabupaten Karimun," ujarnya.
Berikut data sesuai KTP lima orang WNI yang terdampar ke Malaysia akibat kapal karam dievakuasi hari ini:
1. Tengku Febri Fahendra(21). Jenis kelamin laki-laki. Warga kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepri.
2. Arfiliandi(34). Jenis kelamin Laki-laki. Warga Bengkong, Kota Batam, Kepri.
3. Jimmi Gomgom Parsaoran Pasaribu
(33). Jenis kelamin laki-laki. Warga kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Sumut.
4. Warnata (40). Jenis kelamin laki-laki. Warga Kecamatan Arahan, Indramayu, Jabar.
5. Mardian Sumarwan(44). Jenis kelamin laki-laki. Warga Kecamatan Cantigi, kabupaten Indramayu, Jabar.
Keterangan Foto: Proses serah terima 5 nelayan asal Karimun di perairan perbatasan Indonesia Malaysia pada Senin(30/10).(dok KJRI Johor Bahru)
(afb/afb)