PKS Sumut: Hal Mendasar di Negeri Ini Tak Beres-Kebijakan Dibuat untuk Anak

PKS Sumut: Hal Mendasar di Negeri Ini Tak Beres-Kebijakan Dibuat untuk Anak

Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 28 Okt 2023 20:58 WIB
Ketua DPW PKS Sumut Usman Jakfar saat sambutan di acara pelantikan Dewan Pakar PKS Medan (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Foto: Ketua DPW PKS Sumut Usman Jakfar saat sambutan di acara pelantikan Dewan Pakar PKS Medan (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut Usman Jakfar menyebut jika hal mendasar di Indonesia tidak beres diurus. Selain itu, dia juga menilai saat ini jika kebijakan dibuat untuk anak sendiri.

Hal itu disampaikan Usman Jakfar saat sambutan di acara pelantikan Dewan Pakar PKS Medan dan peringatan Maulid Nabi Muhammad di Asrama Haji, Medan. Awalnya dia mengatakan jika PKS selalu menggunakan kampanye positif dan hanya 20 persen kampanye negatif.

"Kita bapak ibu di PKS selalu menggunakan kampanye positif, apa yang mau kita buat untuk negeri ini. Hanya 20 persen kampanye negatif, apa itu kampanye negatif? Fakta yang sudah ada yang dirasakan oleh masyarakat," kata Usman Jakfar, Sabtu (28/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mencotohkan kampanye negatif itu seperti kondisi Mahkamah Konstitusi (MK) sedang berada di titik nadir usai menyetujui gugatan soal batas umur calon presiden dan wakil presiden. Selain itu, hampir semua undang-undang dinilai tidak memihak kepada masyarakat kecil seperti Undang-Undang Cipta Kerja, Omnibus Law hingga terbaru Undang-Undang Kesehatan.

"Itu contoh politik negatif campaign, fakta yang dirasakan oleh masyarakat, selebihnya adalah positif campaign, kita mengharamkan di dalam Partai Keadilan Sejahtera black campaign, sesuatu yang tidak ada diada-adakan kita haramkan di dalam Partai Keadilan Sejahtera, karena fitnah itu di dalam agama," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, Usman Jakfar menyinggung soal ciri orang rabbani ada lima. Dalam penjelasannya, Usman menyinggung jika pengurusan uang haji di Indonesia tidak beres.

"Contohnya mengurus dana haji bapak ibu, kita bayar deposit Rp 25 juta, saya bayar Rp 25 juta tahun 2008, kalau saya beli emas Rp 25 juta itu saya dapat 50 gram emas, karena tahun itu 1 gram emas Rp 500 ribu. Hari ini saya mau berangkat haji, saya jual lah 50 gram emas itu maka saya dapat duit Rp 50 juta, karena 1 gram emas hari ini Rp 1 juta. Pertanyaannya, ongkos haji berapa hari ini? Rp 49 juta, terus perlukah saya menambah ongkos haji? Jawabannya tidak perlu. Fakta hari ini ketika kita berangkat haji, kita harus nombok, kekurangan hampir separuh, lalu mana duit kita yang kita tabung Rp 25 juta yang katanya diinvestasikan? Kalau diinvestasikan pasti ada untungnya, untungnya harus balek ke kita dong, itukan uang kita yang kita simpan, ini lah bab pengurusan," ujarnya.

Menurut Usman, semua hal jika tidak sesuai aturan, dilanggar. Fenomena hari ini disebutnya seperti buldoser

"Jadi bapak ibu hal-hal yang mendasar di negeri ini masih belum beres, seperti hari ini model satu kata buldoser, tidak sesuai dengan undang-undang dilanggar, langgar, langgar, itulah yang kita lihat hari ini," ungkapnya.

Setelah itu, dia menyebutkan jika ciri orang rabbani juga adalah melek politik. Politik yang dia maksud adalah tentang membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat umum, bukan untuk pribadi maupun keluarga.

"Hari ini kebijakan dibuat untuk anaknya, kebijakan dibuat untuk menantunya, kebijakan dibuat untuk iparnya. Inilah masalah bapak ibu, makanya mau nggak mau satu kata harus berubah, kita semua yang bergerak untuk membuat perubahan di negeri ini," sebutnya.

Sementara itu, Ketua PKS Medan Kasman Lubis menjelaskan ada 18 anggota Dewan Pakar yang dilantik hari ini, sehingga secara total, PKS Medan memiliki 31 Dewan Pakar. Dewan Pakar nantinya akan membantu untuk menghasilkan solusi terhadap permasalahan di Kota Medan.

"Memberikan masukan kepada kita di Medan bagaimana memenangkan PKS, bagaimana memberikan solusi kepada masyarakat tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat pada saat ini," jelas Kasman Lubis.

Para Dewan Pakar itu sendiri berasal dari lintas profesi dan disiplin ilmu. Sehingga dinilai akan menghasilkan kekayaan pengetahuan dan solusi atas permasalahan di masyarakat Medan.

Berikut 18 anggota Dewan Pakar PKS Medan yang Dilantik:

1. Wahyu Darmono
2. MHD Rasyidi Said Lubis
3. Thomas
4. Zaenal Abidin Hasibuan
5. Hendri Mahmud
6. Fauzi Sunarya
7. Ilham Dani
8. Jamaluddin
9. Khairul Azhar
10. Supiana
11. Letkol Inf (Purn) Tamrin Hasibuan
12. Nazaruddin Panjaitan
13. Yuswani Hasibuan
14. Nurhalimah Purba
15. Harmain A M Pelawi
16. Muhammad Khairil
17. Tengku Fauzi
18. Wan Zulkarnaen Barus




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads