Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa jadi rebutan pasangan bakal capres-cawapres untuk menjadi bagian dari tim pemenangan. Baik kubu Anies Baswedan-Cak Imin dan Prabowo-Gibran sama-sama merayu Khofifah untuk bergabung.
PKB merayu Khofifah untuk bergabung dengan tim AMIN dengan alasan gen Nahdlatul Ulama (NU) yang lebih jelas.
"Mbak Khofifah bareng AMIN saja, yang sudah jelas gen NU-nya, cicit dari pendiri NU," kata Ketua DPP PKB, Daniel Johan dilansir dari detikNews, Selasa (24/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan bergabungnya Khofifah, Daniel yakin, dapat memperkuat dan memajukan warga NU. Ia juga menyatakan Khofifah bisa jadi Kapten Tim AMIN.
"Biar sama-sama menggalang kekuatan dan membuktikan bahwa santri dan Nahdliyin bisa menjadi pemimpin untuk negeri, agar bisa sama-sama memperkuat memajukan warga NU dan dunia pesantren, bahkan kalau bisa menjadi Kapten Timnas pasangan AMIN," ucapnya.
Sementara, jubir Koalisi Indonesia Maju (KIM) Herman Khaeron juga ikut merayu Gubernur Jawa Timur tersebut untuk bergabung ke dalam tim pemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Upaya menarik Khofifah tersebut, kata Herman, karena sebelumnya nama Khofifah sempat diusulkan jadi cawapres Prabowo oleh Partai Demokrat.
"Ya, harapannya begitu (gabung tim pemenangan). Harapannya bahwa Bu Khofifah sebagai pimpinan daerah di Jatim sebagai entitas politik juga dulu pada waktu jadi Gubernur kan diusung oleh Golkar dan Demokrat, ya toh, pada waktu jadi Gubernur Golkar dan Demokrat," kata Herman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/10).
Ketua BPOKK Partai Demokrat tersebut menyebut partainya bersama Golkar memiliki rekam jejak mendukung Khofifah pada Pilgub Jawa Timur lalu. Karenanya ia yakin, dukungan Khofifah tak jauh-jauh dari dua partai tersebut.
"Sekarang Golkar dan Demokrat kan ada di KIM, jadi ya insyaallah Bu Khofifah tidak lari ke mana-mana," ucap Herman.
"Sudah (diajak masuk tim). Pak Prabowo juga sudah ketemu di sana," sambungnya.
(nkm/nkm)