Anies-Cak Imin Sudah Daftar, NasDem Sumut: Saatnya Zulfan Lindan Tobat

Anies-Cak Imin Sudah Daftar, NasDem Sumut: Saatnya Zulfan Lindan Tobat

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Sabtu, 21 Okt 2023 17:00 WIB
Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar (Nizar Aldi/detikSumut)
Foto: Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

NasDem Sumut menyindir Zulfan Lindan yang sempat ragu Anies Baswedan dapat melaju menjadi capres di Pilpres 2024. NasDem Sumut menyebut saat ini waktunya Zulfan untuk tobat.

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar, bukan hanya menyindir Zulfan Lindan. Dia juga menyindir Denny JA hingga Hasan Hasbi yang menurutnya sempat meremehkan Anies Baswedan dan Surya Paloh.

"Denny JA, Zulfan Lindan, dan Hasan Nasbi saatnya untuk bertobat dan meminta maaf karena telah menghujat dan meremehkan Surya Paloh dan Anies Baswedan," kata Iskandar dalam keterangannya, Sabtu (20/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iskandar mengungkit somasi yang dilayangkan pihaknya kepada LSI Denny JA soal hasil survei Anies Baswedan di Sumut. Iskandar menyebut, hingga kini somasi itu belum dijawab.

"Denny JA sampai saat ini belum menjawab somasi yang telah dilayangkan Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Sumut perihal dugaan survei abal-abal yang menyebutkan elektabilitas Anies hanya 5 persen di Sumatera Utara," sebut Iskandar.

ADVERTISEMENT

Iskandar menyebut pihaknya sedang menyiapkan langkah hukum lain karena somasi itu tidak dijawab hingga batas waktu yang mereka tentukan.

Kemudian Iskandar membahas soal Zulfan Lindan yang meragukan Anies Baswedan dapat melaju sebagai capres di Pilpres 2024. Iskandar meminta agar Zulfan bertobat karena pernah menyampaikan hal itu.

"Sedangkan Zulfan Lindan pernah mengucapkan Anies tidak mungkin bisa didaftarkan sebagai capres di KPU, karena Ketum Partai Nasdem Surya Paloh tidak serius dan konsisten untuk mengusung Anies Baswedan karena takut dengan Presiden Jokowi. Sehingga sudah selayaknya Zulfan Lindan meminta maaf dan bertobat karena apa yang diucapkan ternyata tidak terbukti," tuturnya.

Iskandar juga menyinggung Founder Cyrus Network Hasan Nasbi yang sempat taruhan Alparhd soal pencalonan Anies. Hasan sempat meyakini jika Anies tidak akan mendaftar ke KPU dan membuat mobil Alparhd sebagai taruhannya.

"Sedangkan Hasan Nasbi yang bertaruh mobil Alphard karena meyakini Anies Baswedan tidak akan mendaftar sebagai capres pada pilpres mendatang," sebut Iskandar.

"Sebaiknya Hasan Nasbi memenuhi janjinya menggantikan dana untuk membeli Alphard dengan memberikan bantuan kepada kaum duafa yang ada di sekitarnya dan segera bertobat sebagai pengamat politik dan surveyor," jelasnya.




(afb/afb)


Hide Ads