Siswi di Batam Dikabarkan Gantung Diri, Disdik dan Polisi Pastikan Hoaks

Kepulauan Riau

Siswi di Batam Dikabarkan Gantung Diri, Disdik dan Polisi Pastikan Hoaks

Alamudin Hamapu - detikSumut
Sabtu, 21 Okt 2023 14:30 WIB
Close up of a computer keyboard with word of hoax on the red button
Foto: Getty Images/iStockphoto/CreativaImages
Batam -

Beredar informasi siswi SMPN 26 Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar. Dinas Pendidikan Batam dan polisi membantah serta memastikan informasi tersebut tidak benar.

"Saya sudah konfirmasi ke lapangan. Dipastikan berita itu tidak benar. Tidak benar siswi SMPN 26 melakukan tindakan seperti itu. Sudah dikonfirmasi juga ke sekolah. Siswanya lengkap," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, Sabtu (21/10/2023).

Tri menyayangkan informasi beredar yang tanpa konfirmasi. Ia menyebut atas informasi siswi yang bunuh diri itu Disdik Batam telah meminta seluruh sekolah untuk mendata siswanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena berita tidak benar. Kami berharap adanya proses klarifikasi. Menyikapi berita yang beredar kami saat ini meminta seluruh kepsek. Untuk lapor jumlah siswa yang tidak masuk dan alasan tidak masuk," ujarnya.

Kapolsek Batu Aji, AKP Sandy Pratama Putra mengatakan hingga saat ini belum ada laporan yang diterima pihaknya terkait siswi SMPN 26 gantung diri. Ia mengaku pihaknya juga telah melakukan penelusuran ke sekolah yang dimaksud.

ADVERTISEMENT

"Hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke Polsek. Terkait siswi atau anak yang bunuh diri," ujarnya.

"Jadi kami juga penelusuran ke SMPN 26. Anggota bersama sekolah sampai melakukan absen per kelas untuk memastikan itu dan semuanya hadir lengkap," sambungnya.

Sandy menegaskan informasi siswi SMPN 26 Batam gantung diri tidak benar. Ia mengatakan saat ini pihaknya melakukan pengecekan informasi itu ke sekolah lainnya di kecamatan Batu Aji.

"Jadi kami pastikan informasi siswa SMPN 26 yang gantung diri itu tidak benar. Tadi siswa hadir lengkap," ujarnya.

"Kita minta warga yang mendapatkan informasi agar menyaring terlebih dahulu sebelum disebarluaskan. Cek kebenaran informasi tersebut agar tidak berakibat menyebabkan informasi tidak benar," ujarnya.




(afb/afb)


Hide Ads