Pilu, Isi Surat Wasiat Siswi SMK yang Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Pilu, Isi Surat Wasiat Siswi SMK yang Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Tim detikJatim - detikSumut
Kamis, 19 Okt 2023 10:33 WIB
Pelajar di Blitar ditemukan tewas tertabrak KA Gajayana.
Jasad NAN (16) pelajar yang diduga bunuh diri di Blitar. (Foto: Istimewa)
Blitar -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang siswi SMK berinisial NAN (16) tewas diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke KA Gajayana di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Blitar. Polisi menemukan sepucuk surat wasiat dalam tas NAN. Surat wasiat itu berisi kalimat perpisahan untuk keluarga dan teman-temannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mbak Hani, Mak, Pak , NAN wis gak iso kuat koyo bendino. NAN capek butuh istirahat seng tenang, sampean, mbk hani karo emak sehat-sehat nggih, nggak kabeh aku ngadepi, kuat ya. (Mbak Hani, Mak, Pak, NAN aku gak bisa kuat kayak gitu. Nan capek butuh istirahat pengen tenang, kamu mbk hani sama emak sehat-sehat ya,)"

"Semangat sedanten damel njenengan nggih mbak hani semangat sekolah e, (semangat kamu ya mbak hani, semangat sekolahnya)"

ADVERTISEMENT

"NAN lek banyak salah maaf yo cah. NAN wis gak iso kuat, wis gak iso gawe guyu kalian semua (NAN kalau banyak salah maaf ya, NAN sudah gakkuat lagi, sudah gak bisa ketawa bareng kalian semua), aku wes capek sama keadaan bahkan diri sendiri.

"Keysha, Nur, Kabeh cah seng tau aku banyak salah ndek kalian semua maafin ya. Semangat sekolah kalian hehe,"

"NAN gak bisa kuat kayag kalian semua. Maaf Ya."

Polisi menemukan surat tersebut di tas korban yang diletakkan di pos penjagaan. Selain surat, ada juga HP dan sepeda motor korban yang juga diamankan di Polsek Talun.

"Surat wasiat itu ditemukan di tas korban yang diletakkan di pos penjagaan. Yang intinya isinya kata-kata perpisahan, bahwa dia pamit," kata Kapolsek Talun Iptu Indrayana dilansir detikJatim, Kamis (19/10/2023).

Polisi pun mendalami motif korban melakukan bunuh diri, apakah terkait masalah keluarga atau asmara. Polisi bakal meminta keterangan dari pihak keluarga dan teman korban. "Kami masih dalami keterangan dari pihak keluarga, teman dekat dan sebagainya. Termasuk temuan barang bukti yang ditemukan," tandasnya.

Sebelumnya korban tewas tertabrak KA Gajayana. Warga sekitar mengevakuasi korban dari rel kereta.

"Saat kami datang, korban sudah dievakuasi warga sekitar. Kemudian kami bawa korban ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi," kata Iptu Indrayana.

Usai dilakukan olah TKP, polisi menduga korban bunuh diri dengan sengaja menabrakkan diri ke KA yang melintas. Hal itu terungkap usai polisi menemukan sepeda motor korban dan sepucuk surat dalam tas korban.

"Kami ada dugaan bahwa korban sengaja menabrakkan diri, karena dari barang bukti yang kami amankan ada surat wasiat. Yang intinya isinya kata-kata perpisahan, bahwa dia pamit," terangnya, Rabu (18/10/2023).

Tas korban diletakkan di pos penjagaan dekat pelintasan kereta api tanpa palang pintu, sementara motor milik korban ditemukan di dekat pos penjagaan dalam kondisi utuh. Jenazah korban masih berada di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan visum.

Kecelakaan itu sendiri terjadi Rabu pagi, pukul 08.45 WIB. Pagi itu, KA Gajayana relasi Gambir-Malang melintas di Desa Kendalrejo.




(nkm/nkm)


Hide Ads