Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun, bernama Farouk James membuat netizen kagum dengan rambutnya yang tebal dan panjang. Farouk pun lalu terkenal dengan keunikan rambutnya itu.
Namun, dibalik itu semua, ada hal yang kurang mengenakkan menimpa Farouk. Gara-gara rambutnya itu, dia malah kesulitan mencari sekolah.
Ibu Farouk, Bonnie, bercerita bahwa banyak sekolah di tempat dia tinggal di Inggris yang menerapkan aturan spesifik untuk rambut para siswanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak sekolah menginstruksikan Bonnie agar menggunting rambut putranya supaya dia bisa masuk sekolah.
Akan tetapi, menurut Bonnie syarat itu tidak adil. Dia menyebut rambut anaknya itu benar-benar alami tanpa dicat maupun ditata.
Dikutip Wolipop dari Brightside, Farouk selalu memiliki rambut tebal, bahkan rambutnya sudah bisa terlihat dari USG saat masih berada di kandungan. Farouk sangat menyayangi rambut panjangnya. Dia pun menjadi kesal begitu tahu harus memotong rambutnya itu agar bisa bersekolah.
Sudah ada tiga sekolah menengah di Inggris yang menolak Farouk, sehingga membuat ibunya marah. Mereka beralasan menerapkan peraturan yang melarang anak laki-laki berambut panjang.
Menurut Bonnie, peraturan seperti itu merupakan salah satu bentuk diskiriminasi gender. Sementara murid laki-laki harus memiliki rambut pendek, murid perempuan diizinkan memelihara rambutnya.
Bonnie pun mulai berkampanye untuk perubahan. Dia mengumpulkan dukungan dari para orang tua yang menghadapi hal serupa. Khususnya, mereka yang memiliki anak-anak berambut gimbal dan gaya rambut Afro.
Bersama-sama, Bonnie dan Farouk bertujuan menentang peraturan sekolah yang menurut mereka sewenang-wenang dan membawa perubahan yang berarti.
"Kami membentuk tim yang nyata dan menyebutnya Generasi Mane. Kami akan memperjuangkannya sampai peraturan ini diubah. Dan ini terjadi secara global, bukan hanya di dalam negeri di Inggris," tuturnya seperti dilansir Inspired Stories.
(dhm/dhm)