Setelah viral di media sosial, guru perekam video siswa SD Negeri 28 Parit Panjang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang menarasikan siswanya menaiki perbukitan untuk mendapatkan sinyal agar bisa mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) menyampaikan permintaan maaf. Penyampaian maaf itu ia sampaikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Agam.
Kepala Dinas Pendidikan Agam, Isra, membenarkan guru dan kepala sekolah di SD Negeri 28 Parit Panjang sudah menemuinya dan menyampaikan permintaan maaf. Terkait siapa oknum guru itu, dia tidak menjelaskan.
"Kepsek dan guru terkait sudah datang ke dinas, dan menyatakan minta maaf," kata Isra pada detikSumut, Sabtu (14/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, terkait si perekam video apakah mendapatkan sanksi dari ulahnya itu, Isra tidak menjawab. Namun ia berharap dari kejadian ini, baik pihak sekolah yang ingin mengunggah foto ataupun video agar dapat menjelaskan narasi yang lengkap. Sehingga menurutnya tidak menimbulkan salah tafsir di tengah masyarakat.
"Harapan kita, tentu apabila pihak sekolah ingin mem-posting foto atau video seperti itu, agar diberi penjelasan yang lengkap. Sehingga tidak menimbulkan salah tafsir," ungkapnya.
"Kemudian untuk masa datang, kita berharap agar kordinasi dan komunikasi pihak sekolah serta unsur terkait bisa ditingkatkan lagi. Agar semua kegiatan berjalan dengan baik," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video memperlihatkan sejumlah murid SD di Agam duduk di pinggir jalan yang berhadapan langsung dengan jurang. Dalam video dinarasikan para murid sedang mengikuti ujian ANBK di lokasi itu karena tidak mendapatkan sinyal.
(afb/afb)