Ratusan warga melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut. Unjuk rasa itu dilakukan sebagai aksi solidaritas terhadap Palestina.
Pantauan detikSumut di lokasi, peserta unjuk rasa mulai tiba di DPRD Sumut pada Jumat (13/10/2023), sekitar pukul 14.15 WIB. Massa terlihat mendatangi lokasi menggunakan kendaraan bermotor dan mobil dengan bak terbuka
Warga yang datang terlihat menggunakan atribut bergambar bendera Palestina. Ada juga bendera raksasa tersebut memiliki ukuran panjang 6 meter dengan lebar 4 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peserta dari aksi solidaritas untuk Palestina tersebut terdiri dari gabungan ormas-ormas Islam. Terlihat juga beberapa warga yang memegang poster.
"Doamu jadi tameng roket paling mutakhir," demikian tertulis di salah satu poster tersebut.
Muhammad Nasir, Ketua DPW FPI Kota Medan dalam orasinya menyebut bahwa pihaknya mengecam tindakan israel yang membombardir Palestina. Pihaknya juga meminta pembelaan terhadap umat muslim di Palestina.
"Di sini kami menyatakan sikap mengecam sikap Israel yang telah membombardir Palestina terkhususnya Gaza. Kami meminta kepada perwakilan kami untuk segera membela saudara saudara kami di Palestina," ungkapnya.
"Bapak-ibu sekalian Israel adalah negara yang menjajah Palestina. Dulunya mereka hanya menumpang, tetapi Eropa memberi senjata, senjata untuk membunuh saudara kita," sambungnya.
Selanjutnya Ibnu Hajar sebagai perwakilan Masyarakat Pembela Tanah Wakaf (MPTW) dalam orasinya mengajak masyarakat untuk bermuhasabah diri. Ibnu juga mengajak peserta unjuk rasa untuk berselawat.
"Mari sama kita bermuhasabah diri, bagaimana saudara kita di sana tidak nyaman tidurnya, kita bisa mandi tapi saudara kita bermandikan darah disana. Mari kita berselawat kepada Nabi, semoga Allah SWT memberikan bala tentaranya untuk saudara kita disana (Palestina) ," serunya.
Artikel ini ditulis Rindi Antika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(afb/afb)