Ada Masalah Distribusi, LPG 3 Kg di Batam Langka

Kepulauan Riau

Ada Masalah Distribusi, LPG 3 Kg di Batam Langka

Alamudin Hamapu - detikSumut
Rabu, 11 Okt 2023 15:21 WIB
LPG 3 Kg
Ilustrasi LPG 3 Kg (Foto: Dok. Pertamina)
Batam -

Beberapa pekan terakhir terjadi kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Kelangkaan LPG 3 kg ini terjadi karena ada masalah distribusi.

Elisa salah satu warga Kelurahan Kabil, Nongsa Batam, mengaku kesulitan mendapatkan gas LPG 3 Kg di dekat tempat tinggalnya. Ia menyebut dirinya terpaksa mencari hingga ke Kecamatan Batam Kota.

"Kemarin gas habis nyari di pangkalan dekat rumah habis, ke SPBU juga kemarin habis. Tetangga ada yang belum sampai di Botania, Batam Kota," kata Elisa Rabu (11/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elisa menyebut gas LPG 3 Kg tersebut bahkan bukan didapatkan dari agen tapi pengecer. Gas melon itu didapatkan dengan harga cukup tinggi dari harga jualnya mencapai Rp 25 ribu.


"Kalau dekat rumah biasa Rp 19 ribu satu tabung, tapi kemarin beli dekat Botania sampai harga Rp 25 ribu. Biasanya malas mau beli di pengecer tapi udah nggak ada lagi jadi beli disana," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hal senada disampaikan Zainab warga Kelurahan Baloi, Kecamatan Lubuk Baja. Ia menyebut akibat kesusahan mencari LPG dan terpaksa membeli lauk untuk makan selama dua hari.

"Daripada suami sama anak nggak makan terpaksa beli lauk jadi buat makan di rumah. Dua hari kemarin nyari gas LPG 3 Kg tapi pada kosong," ujarnya.

Ibu rumah tangga itu mengaku sempat bertengkar dengan suaminya akibat kelangkaan LPG. Karena hampir dua hari suaminya berkeliling tak mendapatkan gas LPG 3 Kg

"Gara-gara gas LPG 3 Kg ini sampai berantam sama suami. Ya gimana nggak emosi mau masak nggak ada gas, udah cari sana sini, terakhir ketemu di ada warung kecil di daerah Batu Ampar jual," ujarnya.

Apa Penyebab LPG 3 Kg Langka di Batam. Baca Halaman Berikutnya...

Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau, menyebut permasalahan kelangkaan LPG 3 Kg beberapa pekan terakhir dikarenakan adanya keterlambatan pasokan. Namun hal tersebut sudah diatasi.

"Kemarin permasalahan adalah transportasi dari Tanjung Uban ke Batam. Di mana biasanya satu kali dalam tiga hari. Tapi sudah diatasi dengan penambahan pengantaran dua kali dalam tiga hari," kata Gustian.

Gustian menambahkan bahwa usai permasalahan transportir itu diatasi kemudian muncul masalah baru. Yakni rusaknya salah satu tangki Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) milik Pertamina.

"Jadi setelah masalah distribusi itu teratasi kemudian timbul masalah. Di mana satu dari tiga tangki penampungan LPG di Punggur, Nongsa Rusak. Sehingga tengah diperbaiki. Itu faktor distribusi LPG jadi terkendala," ujarnya.

Gustian menyebut bahwa kondisi kelangkaan LPG 3 Kg di masyarakat diperkirakan akan kembali normal dalam beberapa hari ke depan usai perbaikan tangki penampungan LPG di SPBE. Ia juga memastikan stok LPG 3 Kg di Batam aman hingga Desember 2023 mendatang.

"Perkiraan dalam waktu tiga hari selesai perbaikan akan normal kembali. Stok LPG 3 Kg kita akan hingga akhir tahun," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Tak Berizin, Pertambangan Pasir di Pulau Citlim Riau Dihentikan KKP"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads