Isu beras sintetis mencuat di tengah harga beras yang melambung di pasaran. Warga pun kini was-was untuk mengonsumsi beras.
Beras palsu yang masuk ke dalam tubuh tentu akan memicu permasalahan seperti munculnya penyakit lantaran adanya bahan berbahaya yang masuk ke tubuh.
Namun, detikers dapat dengan bijak membedakan beras asli dengan yang palsu. Ada beberapa cara untuk dapat membedakan baik dari visual, tekstur, maupun rasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir melalui website Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara, beras asli maupun palsu dapat dibuktikan secara mandiri.
Perbedaan Beras Asli dan Palsu
1. Beras Asli
- Ukuran beras lebih besar dan memiliki guratan
- Punya warna bening namun ada putih susu di tengahnya
- Punya tekstur kasar saat dipegang
- Beras akan menyerap air saat dimasak
- Apabila dimasukkan ke rice cooker, beras akan berubah lembut
- Beras akan mengeluarkan bau harum saat dimasak
- Usai dimasak, nasi akan terasa manis dari kandungan glukosa dan karbohidrat
- Saat ditempel disetrika tidak lengket maupun berbau
- Tidak meleleh saat dibakar
- Saat direndam, air beras akan berwarna lebih putih
2. Beras Palsu
- Punya ukuran ramping dan mulus (tidak bergurat)
- Punya warna yang bening
- Punya tekstur halus layaknya berbahan plastik
- Beras plastik mengeluarkan air saat dimasak
- Memiliki tekstur lembek saat dimasukkan ke penanak nasi dan cenderung keras, saat dikeluarkan akan semakin kering dan keras
- Punya aroma sangit saat dimasak dan berbau bahan kimia
- Lengket saat ditempel ke setrika
- Meleleh saat akan dibakar
- Saat dicuci, airnya tidak akan berubah berwarna putih
Itulah informasi tentang cara membedakan beras asli dan palsu. Semoga bermanfaat ya detikers!
ADVERTISEMENT
(astj/astj)