Apa Itu P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Arti, Tujuan, Tema, dan Contohnya

Apa Itu P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Arti, Tujuan, Tema, dan Contohnya

Tim detikEdu - detikSumut
Selasa, 10 Okt 2023 12:15 WIB
1001 siswa SD Islam Al Ikhlas menghias kaleng celengan secara bersama-sama di sekolahnya, Jl Cipete, Jakarta, Kamis (28/3/2013). Aksi tersebut untuk membuat rekor MURI dan menumbuhkan kreatifitas anak-anak didik. Anak-anak menghias kaleng celengan dengan kertas dengan berbagai variasi sesuai imajinasi anak-anak. Anak-anak menghias di dalam kelas masing-masing, kemudian dikumpulkan di lapangan untuk dinilai oleh tim juri dari MURI. File/detikFoto.
P5 Kurikulum Merdeka (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Medan -

Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat istilah P5. Itu merupakan sebuah projek yang diharapkan dapat menjadi jawaban atas keresahan pendidik dan praktisi pendidikan.

Untuk lebih memahaminya, berikut informasi tentang P5 dalam Kurikulum Merdeka, mulai dari pengertian, tujuan, hingga contohnya, seperti dikutip dari detikEdu. Langsung simak, yuk!

Pengertian P5 dalam Kurikulum Merdeka

Sebelum melihat pengertiannya, apakah detikers tahu kepanjangan P5? Adapun P5 adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dari Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, P5 dalam Kurikulum Merdeka adalah projek lintas disiplin ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat maupun berbasis masalah di lingkungan sekolah.

Sebelum kehadiran P5, Ki Hajar Dewantara sudah menekankan pentingnya siswa belajar di luar kelas. Kini, projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk

ADVERTISEMENT
  • mendorong siswa jadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila;
  • memberi kesempatan bagi siswa untuk mengalami pengetahuan sambil menguatkan karakter dan belajar dari lingkungan sekitar; serta
  • menginspirasi siswa untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitar.

Tujuan P5 Kurikulum Merdeka

Bukan tanpa sebab P5 dimasukkan dalam Kurikulum Merdeka. Adapun tujuan dari P5 Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

  • Membantu guru dalam menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur siswa sebagaimana yang diejawantahkan dalam Profil Pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran.
  • Menemukan jawaban atas banyaknya pertanyaan tentang peserta didik dengan kompetensi seperti yang diharapkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
  • Bagi satuan pendidikan, P5 dapat membantu mengembangkan modul proyek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, atau menggunakan modul proyek yang disediakan sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.

Manfaat P5 Kurikulum Merdeka

P5 secara keseluruhan memiliki manfaat bagi peserta didik, pendidik, maupun satuan pendidikan. Mengutip laman Ditjen SMP Kemdikbud, berikut manfaatnya:

a. Manfaat P5 bagi Peserta Didik

  1. Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif.
  2. Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan.
  3. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan proyek pada periode waktu tertentu.
  4. Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar.
  5. Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar mereka sebagai salah satu bentuk hasil belajar.
  6. Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara optimal.

b. Manfaat P5 bagi Pendidik

  1. Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan Profil Pelajar Pancasila.
  2. Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang jelas.
  3. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran

c. Manfaat P5 bagi Satuan Pendidikan

  1. Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
  2. Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Prinsip P5 Kurikulum Merdeka

Dalam penerapan P5 Kurikulum Merdeka, terdapat empat prinsip penting. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Holistik

Holistik berarti melihat sesuatu dengan menyeluruh dan utuh serta tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam P5, cara berpikir holistik ini berguna dalam menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat isu secara lebih dalam.

2. Kontekstual

Prinsip kontekstual ini mendorong guru dan pelajar untuk menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Dengan prinsip ini, pelajar diharapkan bisa mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup satuan pendidikan.

3. Berfokus pada Peserta Didik

Prinsip ini artinya berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran sehingga diharapkan dapat mendorong pelajar menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri.

4. Eksploratif

Eksploratif berkaitan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran.

Kegiatan P5 Kurikulum Merdeka

Begini gambaran kegiatan P5 dalam Kurikulum Merdeka:

  1. Kegiatan kokurikuler berbasis projek
  2. Projek merupakan serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menelaah sebuah tema menantang
  3. Projek dirancang agar siswa bisa melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan, kemudian menghasilkan aksi/produk pada periode waktu yang dijadwalkan
  4. Kegiatan dirancang untuk menguatkan usaha pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil Pelajar Pancasila
  5. Kegiatan fleksibel dalam hal muatan, pelaksanaan kegiatan, serta waktu pelaksanaannya.
  6. Tujuan, muatan, dan kegiatannya tidak harus berkaitan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
  7. Sekolah bisa melibatkan masyarakat dan atau dunia kerja untuk merancang atau menyelenggarakannya

Contoh Tema P5 Kurikulum Merdeka

Ada beberapa tema P5 yang telah ditetapkan Kemendikbud untuk jenjang SD sampai SMA/SMK, antara lain sebagai berikut:

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

Tema ini mengajak para peserta didik untuk sadar akan dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup di sekitarnya.

2. Kearifan Lokal

Tema ini diharapkan mampu mencegah lunturnya budaya dan kearifan lokal di tengah masyarakat. Selain itu, tema ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik akan budayanya sendiri.

3. Bhinneka Tunggal Ika

Tema ini mengajak peserta didik untuk mampu menghormati keberagaman di Nusantara. Tema ini juga mendorong peserta didik untuk berpikir kritis akan stereotip negatif terkait suatu golongan.

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Tema ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran peserta didik untuk memelihara kesehatan fisik dan mental dirinya maupun orang-orang di sekitarnya.

5. Suara Demokrasi

Tema ini diharapkan mampu menumbuhkan jiwa-jiwa demokrasi dalam masing-masing individu peserta didik.

6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI

Tema ini bertujuan untuk mengasah peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan sesuatu yang nantinya bermanfaat bagi dirinya dan sekitarnya.

7. Kewirausahaan

Tema ini mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi berbagai potensi ekonomi di wilayah sekitarnya.

8. Kebekerjaan (untuk SMA/MAK)

Tema ini menjadi persiapan peserta didik sebelum terjun ke dunia kerja. Melalui tema ini, mereka dapat mempelajari segala hal tentang ketenagakerjaan, peluang kerja, hingga kesiapan kerja.

9. Budaya Kerja (untuk SMA/MAK)

Melalui tema ini, peserta didik bakal mendapatkan ilmu tentang sikap, perilaku, maupun budaya positif yang perlu dibangun dalam dunia kerja.

Contoh P5 Kurikulum Merdeka

1. Anti-Bullying Lintas etnis

Kasus perundungan ada siswa etnis minoritas terjadi di suatu kota. Guru setempat berkoordinasi dengan Tim Fasilitator Projek Profil SMA untuk merancang projek kebhinnekaan global Pelajar Pancasila.

Dalam proyek ini, siswa diajak dialog tentang keberagaman dan bhinneka tunggal ika. Siswa juga diajak berdiskusi dengan narasumber komunitas lintas etnis.

Siswa pun diajak merasakan tinggal bersama keluarga lintas etnis di kegiatan live-in. Rangkaian kegiatan P5 ini nantinya dapat menghilangkan ketegangan antaretnis, menumbuhkan empati, dan memupuk rasa persatuan siswa SMA.

2. Krisis Air

Krisis air bersih terjadi di suatu daerah karena mata air setempat mengering. Pengawas sekolah menyarankan tema konservasi air untuk kegiatan P5 di SMK.

Isi kegiatan P5 ini antara lain siswa mempelajari siklus air dan menyelidiki penyebab keringnya mata air. Rupanya, penyebab krisis air tersebut yakni kerusakan hutan di lereng gunung akibat erupsi tahun lalu.

3. Detektif Gurita

Siswa SMP di desa nelayan gurita diajak gurunya untuk menjajal Detektif Gurita. Siswa akan mengeksplorasi semua hal tentang gurita, mulai dari karakteristik, cara hidup, sampai caranya memengaruhi kesejahteraan warga setempat.

Siswa yang menjadi detektif lalu menemukan masalah bahwa gurita yang tidak laku dibuang begitu saja ke laut. Para siswa dengan bimbingan guru lalu coba mengembangkan alternatif solusi seperti membuat inovasi pangan olahan gurita. Dari projek ini, siswa mengasah dimensi kreatif dan gotong royong Pelajar Pancasila.

Demikianlah informasi tentang P5 dalam Kurikulum Merdeka, mulai dari pengertian, tujuan, hingga contohnya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini telah tayang di detikEdu. Cek selengkapnya di sini.




(mff/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads