Empat anggota DPRD Medan memilih 'lompat' ke Partai NasDem jelang Pemilu 2024. Mereka pindah karena tidak dicalonkan lagi oleh partainya di Pemilu 2024.
Adapun keempat anggota dewan yang memilih pindah ke Partai NasDem adalah M Afri Rizki Lubis (Golkar) Irwansyah (PKS), Siti Suciati dan Diko Eka Suranta (Gerindra). Perpindahan partai keempat wakil rakyat itu diketahui saat KPU melakukan pencermatan daftar calon tetap (DCT).
"Ada Rizki Lubis dari Golkar, Irwansyah dari PKS, Siti Suciati dan Diko Eka Suranta dari Gerindra," ujar Koordinator Divisi Teknis KPU Medan M Rinaldi Khair Senin (9/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizki Lubis dan Diko Eka Suranta akan maju sebagai caleg NasDem di daerah pemilihan V. Siti Suciati di daerah pemilihan II dan Irwansyah daerah pemilihan III.
Irwansyah membenarkan dirinya menjadi bacaleg NasDem dari dapil III. Dia mengaku sudah menyerahkan surat pengunduran diri ke PKS pekan lalu.
"Benar saya menjadi bacaleg Nasdem dapil 3 kota Medan, sejak pengunduran diri saya dari ke anggotaan Partai Keadilan Sejahtera tertanggal 2 Oktober 2023," sebut Irwansyah.
Dia memilih NasDem karena menjadi partai pertama pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Belum lagi NasDem dinilai sebagai partai yang memperjuangkan perubahan tanpa memandang perbedaan.
"Maka dari itu, mengapa pilihan saya menjadikan partai NasDem sebagai perahu untuk melanjutkan perjuangan yang selama ini saya cita citakan dan menjadi spirit bagi kehidupan politik saya lebih pada platform perjuangan politik NasDem sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan bangsa dan negara sebagai kekuatan baru dalam kontestasi politik global dan juga memperjuangkan demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia tanpa memandang ras ataupun agama," tutupnya.
Ketua DPC Gerindra Medan Ihwan Ritonga menyebut Siti Suciati dan Diko Eka Suranta sudah dikeluarkan dari Partai Gerindra. Keduanya dikeluarkan dari Partai Gerindra karena bermasalah.
"Jadi memang orang-orang yang kita keluarkan dari Partai Gerindra adalah orang-orang yang bermasalah," katanya.
Gerindra, kata Ihwan, tidak dicalonkan lagi karena bermasalah. Karena itu keduanya memilih pindah ke partai lain.
"Setelah kita tidak akomodir ya silahkan mereka memilih jalan lain, artinya mereka bukan pindah tapi mereka yang kita keluarkan dari Gerindra," ucapnya.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
"Ini kan sedang disidangkan, mungkin bulan ini (keluar putusan), kita melihat kurang loyalitas terhadap partai," ujarnya.
Sehingga Ihwan menepis jika keduanya tiba-tiba pindah. Keduanya dikeluarkan sesuai dengan arahan Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bersih-bersih di partai.
"Bukan mereka tiba-tiba pindah, tetapi karena bermasalah dengan partai, karena kata Pak Prabowo adalah kita bersih-bersih di Gerindra," ungkapnya.
Gerindra sendiri akan melakukan pergantian antar waktu (PAW) terhadap keduanya. Sesuai dengan surat edaran Kemendagri nomor 100..1.4/5387/OTDA, paling lama 4 November harus sudah dilantik.
"Kan ada surat edaran Kemendagri yang terbaru soal PAW yang pindah partai selambat-lambatnya tanggal 4 November sudah harus diproses dan dilantik," tutupnya.
Simak Video "Video: Heboh 2 Anggota DPRD Medan Berkelahi di Kamar Mandi Seusai Rapat"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)